(Business Lounge Journal – General Management)
Masa pensiun merupakan tahap dalam hidup seseorang ketika mereka menghentikan pekerjaan mereka secara permanen, biasanya karena usia atau adanya program pensiun dari perusahaan tempat mereka bekerja. Pada saat ini, individu tersebut tidak lagi memperoleh penghasilan aktif dari pekerjaan tetapi mengandalkan tabungan, dana pensiun, atau pemerintah untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka.
Usia pensiun berbeda-beda di setiap negara, tergantung pada undang-undang dan kebijakan pemerintah setempat. Berikut adalah contoh usia pensiun di lima negara:
1. Amerika Serikat: umur pensiun penuh adalah 67 tahun
2. Jerman: umur pensiun adalah 67 tahun
3. Jepang: umur pensiun adalah 65 tahun
4. Perancis: umur pensiun adalah 62 atau 67 tahun, tergantung pada sejarah pekerjaan individu
5. Australia: umur pensiun adalah antara 66-67 tahun, tergantung pada tahun kelahiran individu
Di Indonesia, umur pensiun adalah 57 tahun untuk pegawai negeri sipil dan 60 tahun untuk pekerja swasta, tetapi bisa lebih rendah untuk pekerja dengan kondisi khusus.
Sebagai seorang pensiunan, ada banyak bisnis yang dapat dikerjakan. Beberapa di antaranya adalah:
1. Usaha warung atau kedai kecil
2. Bisnis kuliner seperti restoran atau katering
3. Usaha jasa seperti perawatan hewan peliharaan, jasa kebun, atau jasa kebersihan rumah
4. Bisnis online seperti toko online, afiliasi, atau penjualan barang bekas
5. Pendidikan atau konsultan, memanfaatkan pengetahuan dan pengalaman yang dimiliki
6. Bisnis pariwisata seperti agen perjalanan atau homestay
7. Usaha pertanian atau perkebunan
8. Bisnis kreatif seperti pembuatan kerajinan tangan atau seni lukis
9. Pelatihan atau kursus di bidang tertentu
10. Bisnis properti atau real estate, seperti penyewaan atau jual beli properti
Selain bisnis, pensiunan juga dapat mencari pekerjaan paruh waktu atau pekerjaan lepas yang sesuai dengan keahlian dan minat mereka. Beberapa pekerjaan yang dapat dilakukan pensiunan di antaranya adalah:
1. Guru pengganti
2. Penulis lepas atau editor
3. Pemandu tur atau penjaga museum
4. Relawan di lembaga amal atau organisasi sosial
5. Konselor atau mentor
6. Asisten administrasi atau pendukung administarsi pada lembaga atau organisasi
7. Penjahit atau tukang kayu
8. Petugas keamanan
9. Pekerjaan terkait olahraga atau kebugaran, seperti pelatih atau instruktur yoga
10. Penjaga toko atau asisten penjualan
Untuk mempersiapkan masa pensiun agar tidak menjadi pengangguran, berikut adalah minimal sepuluh langkah yang dapat diambil:
1. Mulai menabung dan menginvestasikan dana secara teratur untuk membangun dana pensiun.
2. Periksa hak pensiun di perusahaan tempat bekerja, termasuk program pensiun, tabungan, dan manfaat lainnya.
3. Pelajari tentang rencana pensiun pemerintah dan cari tahu apa yang diperlukan untuk memenuhi syarat.
4. Kembangkan keterampilan baru atau perbarui pengetahuan di bidang yang diminati untuk meningkatkan nilai diri di pasar kerja.
5. Jalin jaringan sosial dan profesional yang kuat untuk membuka peluang pekerjaan pasca pensiun.
6. Pertimbangkan untuk memiliki bisnis sampingan atau usaha rumahan yang dapat dikerjakan pasca pensiun.
7. Pelajari tentang peluang kerja paruh waktu atau pekerjaan lepas yang sesuai dengan minat dan kesukaan Anda.
8. Manfaatkan teknologi dan media sosial untuk memperluas jangkauan dan mempromosikan diri.
9. Pertimbangkan untuk menjadi relawan di organisasi atau lembaga amal untuk memperluas lingkaran sosial dan mendapatkan pengalaman baru.
10. Buat rencana keuangan jangka panjang yang mencakup penggunaan dana pensiun, pengeluaran bulanan, dan cadangan untuk kebutuhan tak terduga.
Tentu saja, persiapan pensiun yang baik adalah upaya yang kontinu dan harus dimulai jauh sebelum masa pensiun tiba. Konsultasikan dengan ahli keuangan atau planner pensiun untuk mendapatkan nasihat yang lebih spesifik dan sesuai dengan situasi pribadi Anda.