Pilih Mana, Olahraga High Impact atau Low Impact?

(Business Lounge Journal – Medicine)

Mau hidup sehat? Olahraga adalah salah satu cara hidup sehat. Tapi tunggu dulu, sebaiknya kita mengenal terlebih dahulu olahraga jenis apa yang akan kita lakukan.

Pada dasarnya ada dua jenis olahraga: high impact dan low impact. Mari kita kenali keduanya.

1. Olahraga High Impact

Olahraga high impact adalah jenis olahraga yang melibatkan gerakan intens dan mendorong tubuh untuk melompat atau melakukan aktivitas yang menimbulkan beban tinggi pada sendi tubuh. Beberapa contoh olahraga high impact meliputi lari, skipping, jumping jacks, aerobik tinggi energi, basket, dan sepak bola.

Jumlah kalori yang terbakar dalam 30 menit olahraga high impact bervariasi tergantung pada faktor seperti berat badan, intensitas latihan, dan tingkat kebugaran individu. Secara umum, olahraga high impact dapat membakar sekitar 250-500 kalori dalam 30 menit tergantung pada intensitas dan durasi latihan.

Manfaat olahraga high impact antara lain:
– Meningkatkan stamina dan kekuatan tubuh.
– Meningkatkan kepadatan tulang dan mencegah osteoporosis.
– Mengurangi risiko penyakit jantung.
– Meningkatkan kesehatan kardiorespirasi.
– Meningkatkan mood dan mengurangi stres.
– Mengurangi risiko obesitas.

Namun, olahraga high impact juga memiliki beberapa bahaya dan kekurangan:
– Meningkatkan risiko cedera pada sendi dan ligamen, terutama jika dilakukan dengan teknik yang salah atau berlebihan.
– Dapat memengaruhi kinerja sendi dan tulang pada orang dengan gangguan seperti osteoarthritis.
– Tidak direkomendasikan bagi orang dengan cedera atau kondisi medis tertentu, seperti patah tulang atau masalah kardiovaskular.
– Memerlukan kekuatan dan kelenturan tubuh yang baik untuk melaksanakan gerakan dengan aman dan benar.

2. Olahraga Low Impact

Olahraga low impact adalah jenis olahraga yang mengurangi tumbukan beban pada sendi tubuh dan umumnya melibatkan gerakan dengan satu kaki tetap di tanah atau menggunakan peralatan yang menopang berat badan. Beberapa contoh olahraga low impact meliputi berjalan, bersepeda, berenang, yoga, pilates, eliptikal, dan bersepeda air.

Jumlah kalori yang terbakar dalam 30 menit olahraga low impact juga bervariasi tergantung pada berbagai faktor. Secara umum, olahraga low impact dapat membakar sekitar 150-300 kalori dalam 30 menit tergantung pada intensitas dan durasi latihan.

Beberapa manfaat olahraga low impact antara lain:
– Mengurangi risiko cedera pada sendi dan ligamen karena tumbukan yang lebih rendah.
– Meningkatkan kesehatan jantung dan fungsi kardiorespirasi.
– Bekerja pada lebih banyak kelompok otot tubuh.
– Dapat dilakukan oleh orang dengan berbagai tingkat kebugaran dan semua usia.
– Meningkatkan fleksibilitas, keseimbangan, dan pernapasan.

Namun, olahraga low impact juga memiliki beberapa kekurangan:
– Tidak memberikan stimulasi dan manfaat fisik yang sama seperti olahraga high impact untuk peningkatan kekuatan dan kepadatan tulang.
– Mungkin tidak memberikan efek latihan yang cukup intens bagi mereka yang mencari penurunan berat badan atau peningkatan kebugaran.
– Mungkin tidak sesuai untuk mereka yang mencari olahraga dengan intensitas yang tinggi dan perasaan adrenal yang kuat.

Penting untuk memilih olahraga yang sesuai dengan kondisi fisik dan tujuan pribadi Anda serta berkonsultasi dengan dokter atau pelatih kebugaran sebelum memulai rutinitas olahraga baru.