Kreatif! Aeropods Mungkinkan Semua WFH dari Dalam Pesawat

(Business Lounge Journal – Entrepreneurship)

Tiga tahun ada pada masa pandemi (2020 – 2022) telah membawa banyak terobosan pada bisnis para pengusaha di seluruh dunia. Mulai dari layanan pesan antar, penjualan online, hingga berwisata sehat. Salah satu terobosan yang kreatif juga dilakukan oleh Aeropods, sebuah perusahaan yang memanfaatkan pesawat yang sudah tidak beroperasi dan mengubah badan pesawat menjadi berbagai ruangan. Sangat menarik!

Ketika pandemi melanda dan semua orang diminta bekerja dari rumah, maka Aeropods pun membuat home office dari badan pesawat. Aeropods mencoba untuk memberikan sebuah suasana petualangan sementara semua karyawan tetap harus tinggal di rumah.

Menyulap Badan Pesawat

Rata-rata, sebuah pesawat akan beroperasi paling tidak selama 30 tahun. Setelah itu pesawat akan berhenti beroperasi. Lalu bagaimana nasibnya? Pesawat yang berusia paling tidak 30 tahun maka akan diparkir, disimpan, dikanibal, didaur ulang, dan/atau dijual untuk digunakan kembali. Suku cadang pesawat tersebut dapat dijual ke seluruh dunia. Namun ada juga beberapa pesawat yang dijual atau diberikan ke museum atau institusi lain untuk menjadi pajangan.

Aeropods yang berbasis di Irlandia Utara, didirikan oleh Kevin Regan dan Shane Thornton. Mereka mendaur ulang pesawat komersial yang sudah “pensiun” dan mengubahnya menjadi beberapa ruangan, seperti home offices, pod glamping, dan akomodasi siap pakai lainnya.

Kevin memang memiliki pengalaman sebagai seorang kontraktor bangunan pada tahun 2007. Suatu hari ia dihubungi oleh seorang teman yang bekerja pada sebuah maskapai. Orang tersebut menawarkan Kevin untuk mengubah badan pesawat yang akan dibuang menjadi sesuatu yang baru, seperti taman yang indah. Kevin pun mengirimkan ide tersebut pada Shane yang juga menganggap itu ide yang bagus.

Kevin dan Shane pun membeli pesawat pertama mereka pada tahun 2021 dari Cardiff di Wales di mana pesawat itu dipreteli, dipotong menjadi lima bagian dan dikirimkan ke Irlandia. Pesawat pertama yang mereka gunakan adalah Airbus A320 IndiGo Airline yang bersumber dari Bandara Cardiff di Wales.

Kevin mencoba untuk mendaur ulang badan pesawat tersebut dengan tetap mempertahankan bahan aslinya, jendela kecil beserta tirai yang digunakan di pesawat. Tidak hanya menjadi sebuah ruangan tetapi juga rumah dengan tiga kamar tidur.

Setelah Kevin mulai menjalankan bisnis barunya, serta merta begitu banyak permintaan tidak hanya di Irlandia tetapi di seluruh Eropa. Inspirasi ini datang dari ketia terjadi peningkatan permintaan home offices selama pandemi COVID-19.

Pada awalnya dibutuhkan waktu hingga empat bulan untuk menyempurnakan untuk mendapatkan desain halus sesuai dengan yang mereka cari. Kemudian beberapa gambar di media sosial membuat Kevin dibanjiri panggilan dan permintaan untuk menjual pod.

Uniknya Pesawat Daur Ulang Aeropods

Kevin memasarkan badan pesawat yang sudah berubah fungsi tersebut mulai dari sekitar €20.000 (setara dengan 334 juta rupiah) dan kemudian naik menjadi sekitar €37.000 (setara dengan 619 juta rupiah) untuk kustomisasi yang paling mewah.

Pod pesawat dengan kaca ganda di bagian depan dan tinggi mencapai 2,8 meter, memiliki harga €18.000. Sedangkan rumah dengan tiga kamar tidur memiliki kisaran harga hingga mendekati €100.000.

Aeropod memang berharap untuk dapat memperluas operasionalnya ke Inggris dan terbuka untuk pembelian dari mana saja.

  • Pod tersedia dalam ukuran khusus, mulai dari tiga jendela hingga 10 jendela yang luas dengan kamar tidur, kamar mandi di dalam, dan dapur kecil.
  • Terbuat dari aluminium sehingga tidak akan lapuk.
  • Dinding dan lantai internal sepenuhnya terisolasi.
  • Kamar dapat dihubungkan dengan soket USB, pemanas, dan lampu LED.
  • Bergaransi 10 tahun.
  • Perawatannya rendah sehingga tidak perlu dicat.
  • Dari dalam, Anda hanya perlu mengelap dan dari luar, Anda dapat mencuci seperti mencuci mobil.
  • Bagian depan kacanya yang besar menawarkan pemandangan panorama yang luar biasa.