(Business Lounge Journal – Event)
D Gallerie Jakarta sedang menggelar pameran tunggal dari seniman asal Jogjakarta, Tuyuloveme. Dimulai hari ini, Sabtu, 6 Agustus 2022, sang seniman mural ini selalu berupaya menciptakan sebuah lingkungan imersif yang memungkinkan penikmat seni untuk mengalami kegembiraan dan adrenalin yang menjadi bagian dari pengalaman menulis grafiti.
Tuyuloveme memang seorang seniman grafiti Indonesia yang berbasis di Jogjakarta. Ia telah memiliki pengalaman selama 16 tahun yang berkecimpung dunia seni jalanan. Dia adalah penganjur grafiti sebagai disiplin seni dan telah berpartisipasi dalam berbagai acara dan pameran di Indonesia, Australia, Singapura, Thailand, Kamboja, Rusia, Filipina, dan Amerika Serikat.
Dalam pameran terbarunya yang bertajuk Naluri di D Gallerie ini, Tuyuloveme menggunakan pengalaman menulis grafiti pada masa lalunya untuk menciptakan kembali dunia yang imersif untuk pengunjung. Dengan demikian para pengunjung dapat mengeksplorasi serta sejenak mewujudkan naluri grafiti seniman dalam hubungannya dengan lapangan bermainnya yaitu kota.
Uniknya lagi, sang seniman membuat konsep dengan bahasa visual baru melalui benda-benda yang diambilnya dari tempat barang rongsokan. Barang-barang rongsokan ini kemudian dipadukan dengan lukisan dinamis untuk mencerminkan cara seni jalanan dengan unsur-unsur yang terdapat di lingkungan perkotaan.
Karya seni yang disuguhkan di Naluri mengajak para penikmat seni untuk mengapresiasi hal-hal yang tak terpikirkan sebelumnya. Keindahan yang dapat ditemukan pada lanskap perkotaan yang kadang terlantar. Tuyuloveme menggunakan berbagai bahan yang dikumpulkan dari tempat sampah, termasuk baja bergelombang, pagar rantai, semen, pecahan dinding beton, bagian dari pintu besi bergulir, daun jendela jati Jawa, dan bagian yang dibuang dari truk, seperti pipa knalpot, tangga, dan pelindung panggangan. Ini adalah dikombinasikan dan dihiasi dengan warna-warni aerosol warna Tuyuloveme’s karya seni.
Naluri adalah puncak dari delapan tahun perjalanan Tuyuloveme di seluruh dunia. Belajar dari berbagai seniman, dengan menggunakan beragam teknik serta menggambar dari berbagai budaya yang berbeda. Ini adalah proses yang dia samakan dengan artis residensi. Tuyuloveme tidak hanya terinspirasi oleh jalanan, tetapi juga ‘kehidupan’ dan menghirupnya melalui praktik kreatifnya.
Sangat penting bagi Tuyuloveme untuk dapat memamerkan karyanya di galeri tanpa kehilangan aspek penting dari latihannya. Tantangan ini menyebabkan solusi menghadirkan bahasa visual jalanan ke galeri, dan menggunakan konteks ini untuk memulai dialog tentang seni jalanan, kontemporer seni, dan berbagai cara di mana kedua bidang ini dapat bersinggungan.