strategi persaingan brand

Strategi Persaingan Brand dari Uniqlo

(Business Lounge Journal – General Management)

Visi Uniqlo sudah jelas – Uniqlo is a modern Japanese company that inspires the world to dress casual. Tetapi saya rasa yang ingin menginspirasi dunia bukan hanya Uniqlo. Sebut saja sederet brand seperti H&M, Zara, atau Gap. Para pemain fast fashion juga memiliki strateginya masing-masing untuk ‘merajai’ dunia fesyen. Uniqlo menghadapi tantangan. Karena itu Uniqlo harus terus merumuskan strategi persaingan brand.

Persaingan Global

Uniqlo berada di urutan ketiga secara global sebagai fast fashion retailer pada tahun lalu dengan dengan penjualan USD 22 miliar. Berada di posisi kedua adalah ZARA Spanyol (penjualan USD 33,7 miliar). Sedangkan pada peringkat pertama adalah H&M Swedia (penjualan USD 24,3 miliar).

Meskipun demikian, pertumbuhan cepat Uniqlo dalam beberapa tahun terakhir telah melampaui America’s Gap (penjualan USD 16,4 miliar), yang telah lama dominan dalam basic wear. Strategi persaingan brand dari Uniqlo menjadi sesuatu yang sangat penting.

Inovasi

Tidak ada kata berhenti untuk berinovasi. Sebab segala sesuatu tidak ada yang statis. Seperti Uniqlo pernah mengubah bisnis modelnya, maka jika diperlukan, berbagai perubahan pun dapat dilakukan.

Uniqlo selalu mencoba untuk menjadi “everything for everyone”. Ini tentu tidak mudah sebab ada begitu banyak preferensi dari seluruh penduduk bumi ini. Karena itu, tentu saja Uniqlo harus melakukan diferensiasi.

Salah satu strategi yang dilakukan Uniqlo juga dengan melakukan inovasi lewat bahan kain yang digunakannya. Inovasi merupakan faktor kunci yang akan sangat memengaruhi masa depan Uniqlo dalam strategi persaingan brand yang dimilikinya.

Baca juga:

Brand Strategy Uniqlo – Ayo Pelajari Keberhasilannya

Lima Cara Uniqlo Berkomunikasi

Kualitas

Harga tentu saja menjadi point penting bagi kebanyakan orang untuk berbelanja. Namun penting untuk juga memiliki strategi dalam hal kualitas.

Dalam fast fashion, banyak orang memilih suatu yang murah sehingga ketika ia menjadi bosan maka dengan tidak ragu, mereka ‘melemparkan’ pakaian lama mereka ke penampungan barang bekas. Tetapi akan berbeda dengan brand yang mengutamakan kualitas. Mungkin kualitas akan membuat barang akan sedikit lebih mahal. Hal ini akan menjadi sebuah pertimbangan ketika pengguna hendak mengirimkan pakaian mereka ke tukang loak.

Perlu diakui bagaimana Uniqlo telah memiliki market-nya sendiri. Lihat saja panjangnya antrian setiap kali brand fesyen dari Jepang ini meluncurkan edisi barunya. Kesuksesan persaingan brand Uniqlo patut diacungi jempol.

Dunia Digital

Pada era digital sekarang ini, eksis di dunia digital sudah pasti menjadi sebuah keharusan.

Uniqlo pertama kali berkelana di dunia e-commerce dengan meluncurkan toko online-nya di AS pada tahun 2012. Sejak itu, Uniqlo telah meluncurkan toko online-nya di seluruh Asia Tenggara. Uniqlo memahami, bahwa mereka perlu mengintegrasikan toko fisik dan toko virtualnya, dan menciptakan pengalaman saluran omni yang sebenarnya.

Apalagi saat ini, segala usia telah menggunakan Internet dan ini tentu saja mengubah cara konsumen berbelanja.

Pada tahun 2014, Uniqlo juga telah meluncurkan aplikasi seluler pertamanya di Singapura, pusat komersial regional Asia. Uniqlo memang termasuk yang terdepan dalam tren teknologi saat ini. Namun demikian Uniqlo tetap penting untuk tidak hanya memperhatikan kenyamanan konsumen untuk berbelanja secara online, namun Uniqlo perlu mempertimbangkan seluruh perjalanan pelanggan online-nya mulai dari sebelum hingga setelah pembelian. Ini semua akan menciptakan belanja secara digital menjadi sesuatu yang menyenangkan.

Penjualan online pada tahun lalu mencapai 9,9% dari total penjualan global Uniqlo dan Uniqlo terus berupaya untuk meningkatkannya hingga 30% dengan meluncurkan lebih banyak layanan online.

Selain itu, penting bagi Uniqlo untuk melibatkan teknologi secara internal sebagai bagian dalam startegi persaingan brand. Sehingga antara perusahaan induk, pabrik, gudang, dan toko mitranya di seluruh dunia terjadi kordinasi yang efektif.

Ekspansi

Ketika sebuah merek mulai mendapatkan popularitas di negara dan wilayahnya, langkah selanjutnya adalah melakukan ekspansi secara global.

Ini merupakan tantangan bagi Uniqlo. Bagaimana caranya dapat merambah dunia fesyen di luar Asia. Apalagi dalam hal ukuran badan kelompok pelanggan global, terutama konsumen Barat sudah tentu berbeda dengan pelanggan Asia. Untuk mengatasi hal ini, Uniqlo juga telah memulai kemitraan dengan desainer Barat seperti Christophe Lemaire dan meluncurkan koleksi seperti lini Uniqlo U.

Pada tahun 2012, langkah pertama telah dilakukan Uniqlo untuk menembus pasar AS dengan membayar USD 290 juta untuk J Brand, sebuah perusahaan denim yang berbasis di California. Pada tahun 2004, Uniqlo juga telah membeli Theory, sebuah merek mewah yang terjangkau, yang dengan cepat berkembang menjadi bisnis satu miliar dolar.

Ke depan, Uniqlo harus sangat fokus dalam strategi ekspansi internasionalnya dengan rencana yang jelas dan dapat dicapai yang disesuaikan dengan masing-masing pasar.

Untuk dapat beroperasi secara internasional, sangat penting bagi Uniqlo untuk mempertahankan profitabilitasnya. Uniqlo memang terus menargetkan pasar AS dan China. Saat ini, Uniqlo hanya memiliki beberapa toko di AS tetapi popularitas mereknya terus meningkat karena estetika desain warna yang berani dan jelas, dan produk kasmir yang bernilai baik.

Menjadi merek Global Asia – strategi persaingan brand

Merek Uniqlo didirikan dengan mengadopsi filosofi Jepang tentang kesederhanaan dan esensi. Ini tentu tercermin di seluruh pemasaran, komunikasi, dan operasional Uniqlo.

Sungguh mengesankan bagaimana Uniqlo telah berhasil bertransformasi dari satu toko jahit pria warisan dari Tokyo menjadi raksasa pakaian kasual global dan salah satu merek paling mengesankan dari Jepang dan Asia saat ini. Di bawah kepemimpinan Tadashi Yanai yang efektif dan visioner, perusahaan induk Uniqlo, Fast Retailing menargetkan untuk menjadi peritel fast fashion terbesar di dunia.

Salah satu rahasia di balik kesuksesan Uniqlo adalah sistem pengirimannya yang kuat yang mendukung janji merek yang jelas, dan komitmennya yang tiada henti terhadap inovasi. Dengan mendefinisikan secara jelas janji mereknya untuk menyediakan pakaian kasual dasar berkualitas tinggi, kinerja yang terus ditingkatkan, harga yang terjangkau secara universal, serta bagaimana menjalankan rantai pasokan yang kuat dan efisien untuk memproduksi pakaiannya, Uniqlo telah menciptakan lingkungan yang terus melampaui harapan pelanggan.

Membangun dan mempertahankan merek yang relevan dan yang beresonansi dengan basis pelanggan adalah salah satu aspek tersulit dalam membangun merek yang kuat saat ini. Uniqlo, dengan kehadirannya di pasar yang beragam, telah berhasil menghadapi tantangan membangun kepribadian merek yang relevan dan beresonansi ini dengan baik.

Regenerasi

Ini masih menjadi PR bagi Uniqlo. Untuk menjadi brand dunia, maka Uniqlo perlu memenangkan hati generasi muda saat ini. Populasi generasi Y dan Z yang saat ini telah mendominasi dunia tentu saja menjadi market yang besar untuk ditargetkan. Karena itu tentu saja dibutuhkan tangan-tangan muda yang terampil yang kelak akan memimpin Uniqlo.

Tadashi Yanai pernah berpikir bahwa dia akan pensiun dari operasional sehari-hari pada saat dia berusia 60 tahun, tetapi pada usia 70 tahun, dia masih memegang kendali operasional perusahaan sebagai CEO.

Dunia saat ini bergerak dengan sangat dinamis. Segala sesuatu dipengaruhi oleh berbagai keadaan geopolotik, perekonomian, keamanan, perpolitikan, karena itu penting bagi para pemimpin senior untuk segera menciptakan penerusnya. Para tenaga muda yang potensil harus segera dilatih.

Penting bagi Uniqlo untuk segera menyusun rencana suksesi dan menanamkan tim kepemimpinan generasi berikutnya. Bagaimana melayani kebutuhan fashion lokal dan preferensi konsumennya di seluruh dunia, akan menjadi tantangan bagi kepemimpinan pada dekade berikutnya.

Ke depan, memang ada banyak hal yang perlu dilakukan Uniqlo untuk memenuhi tujuan ambisiusnya menjadi peritel mode cepat terbesar di dunia, tetapi tidak diragukan lagi akan menantang para pemain global di industri ritel mode.

Banyak peluang yang dapat dimanfaatkan Uniqlo untuk mencapai tujuannya menjadi peritel pakaian global terbesar. Secara khusus, perusahaan berencana untuk fokus mengembangkan Uniqlo secara internasional dan memperluas penjualan online. Dengan budaya perusahaan Uniqlo yang mengesankan, kepemimpinan yang berani, dan pertumbuhan keuangan yang terbukti konsisten dalam 15 tahun terakhir, tidak diragukan lagi bahwa merek ritel mode cepat Jepang berada di jalur yang benar menuju kesuksesan global.

Pict: Wikipedia