Meraih Kesukesan Bisnis dengan Strategi Militer

(Business Lounge Journal – General Management)

Ternyata strategi militer bisa dicontek loh ketika menjalankan bisnis. Hal ini dipaparkan dalam sebuah buku Art of War yang membahas beberapa hal yang dapat menjadi pembelajaran dari strategi militer yang sebenarnya sudah ada sejak 2000 tahun lalu. Namun demikian masih dapat diterapkan sebagai pilihan strategi ketika sedang berupaya mendulang keberhasilan di dalam bisnis. Apa saja itu?

1. Merahasiakan serangan
Kebanyakan pasukan yang mau menyerang musuhnya, tidak akan memberitahukannya terlebih dahulu. Ini menjadi sebuah kejutan yang juga dapat Anda praktekkan. Lawan bisnis Anda pun tidak akan memiliki cukup waktu untuk merencanakan aksi antisipasi untuk dapat menandingi serangan Anda. Cara ini digunakan oleh Apple. Perusahaan Apple selalu memberikan kejutan bagi pesaingnya. Pada beberapa tahun kedepan, perusahaan bisa merahasiakan proyeknya. Semua staf perusahaan yang tidak memiliki kaitan dengan proyek tersebut bahkan tidak akan diberi bocoran sedikit pun. Sebagai contoh bagaimana Apple merahasiakan pembuatan Apple Watch. Pada Desember 2011, awalnya tersebar berita bahwa Apple sedang mengembangkan sebuah perangkat hingga pada Februari 2013, Wall Street Journal mengeluarkan sebuah pernyataan bahwa perusahaan Apple sedang membangun smartwatch dengan iOS sebagai dasarnya. Proyek ini terus dipublikasikan sepanjang tahun, baik oleh Bloomberg (laporan ada 100 tenaga kerja yang mengerjakan proyek) juga oleh Financial Times. Sampai pada April 2014, CEO Apple menyampaikan bahwa Apple akan memperkenalkan produk, tanpa menginformasikan jenis produk tersebut. tetapi kemudian Juni 2014, Reuters melaporkan Apple Watch akan diluncurkan dan akhirnya September 2014, CEO Apple, Tim Cook, memperkenalkan Apple Watch.

2. Selalu menjadi yang nomor satu
Art of War mengajarkan bahwa peperangan menjadi sesuatu yang menggairahlan bagi mereka yang tiba lebih dulu di medan peperangan. Peperangan akan menjadi sesuatu yang melelahkan bagi mereka yang terkemudian. Ini juga berlaku bagi aksi bisnis. Mereka yang sudah terlebih dahulu beraksi di pasar sebelum ada kompetitor akan lebih bergairah. Ini terjadi pada pasar mobil listrik. Sebelumnya siapa yang percaya bahwa mobil listrik dapat menjadi tren? Tetapi Elon Musk dengan jeli memandang adanya permintaaan mobil yang tidak menimbulkan emisi karbon dan yang sehat bagi lingkungan. Tesla pun menjadi pioner pada pasar mobil listrik walaupun Mercedes berupaya untuk menyainginya.

3. To be Number One
Semua yang turun ke medan perang pasti berupaya untuk menang. Sebab kalah di medan perang itu pasti akan menderita kerugian yang sangat parah. Sehingga ketika Anda memutuskan untuk terjun ke pasar, maka milikilah mental untuk menang. Bukan hanya semata-mata menjadi partisipan perang. Ketika Anda memutuskan hanya untuk menjadi partisipan, maka Anda telah memulai kekalahan Anda. General Motors, misalnya yang berupaya memasarkan mobil kecil “Saturn” bagi kalangan anak muda. Pada tahun-tahun awal, “Saturn” memperoleh kesuksesan. Tetapi permasalahan timbul ketika Toyota dan merek lainnya muncuk dan berupaya menjadi pemenang di pasar, sedangkan GM hanya ikut serta di pasar. Itulah sebabnya, “Saturn” pun menjadi tenggelam di pasaran.

4. Mendominasi pasar tanpa merusaknya
Pada umumnya, banyak bisnis berupaya keras untuk menguasai pasar dengan cara banting harga. Ini jelas upaya para perusak pasar yang hanya akan berujung pada sebuah kerugian besar. Meraih sebuah keberhasilan itu berarti dapat mendominasi pasar namun tetap aman bagi pasar, misalnya dengan bersaing dalam memberikan pelayanan ataupun sederet keuntungan lainnya seperti apa yang dilakukan Netflix yang memakai beranekaragam gaya bisnis untuk mengatasi Blockbuster.

5. Menghindari dan menyerang kekuatan lawan
Jarang sekali strategi menyerang langsung kekuatan lawan bisnis akan berhasil. Walaupun umumnya dilakukan dengan harapan mendapatkan profit, namun pada kenyataannya mendorong kuat lawan bisnis hanya akan menimbulkan serangan balik.  Contohnya, Walmart yang mengembangkan bisnisnya di kota-kota kecil. Ini jelas mengalahkan kekuatan para retailer besar. Sebuah brand lokal berupaya menyerang langsung kekuatan Walmart (low-cost model) dengan perang harga. Namun ini hanya berujung pada kekalahan si brand lokal.

Kelima strategi di atas merupakan strategi militer sebenarnya, namun dapat diterapkan ketika para pelaku bisnis juga sedang hendak memenangkan pasar. Mana strategi yang sedang Anda terapkan sekarang?

Berliana Simanjuntak/VMN/BLJ

0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x