(Business Lounge Journal – Interview Session)
PT Kereta Api Indonesia (PT KAI) sedang terus melakukan inovasi. Tidak hanya secara eksternal, tetapi juga secara internal. Memiliki 44ribu karyawan dengan 7 anak usaha, tidak menjadi halangan bagi PT KAI untuk berinovasi dalam percepatan pengambilan keputusan. Dalam sebuah kesempatan interview, Didiek Hartantyo selaku direktur utama PT KAI menjabarkan apa saja yang sedang dilakukan PT KAI dalam berinovasi secara internal.
Dalam hal ini, maka data adalah sebuah faktor yang menentukan, sebab semua kecepatan pengambilan keputusan yang strategis akan sangat bergantung kepada data yang valid. “Di era sekarang, maka kecepatan pengambilan kebijakan dan keputusan yang strategis sangat penting karena menandai bagaimana kita dapat menangani krisis dengan crisis managemat yang tepat. Maka kebutuhan data merupakan suatu keharusan, untuk itulah mengapa kami ingin mendorong tersedianya data yang governance, valid, dan berkualitas sebagai bahan pengambilan keputusan. Kami memiliki big data (data storage), bagaimana kami bisa memilah-milah data-data itu menjadi suatu komponen pengambilan keputusan yang strategis inilah yang perlu kami lakukan,” demikian dijelaskan Didiek.
PT KAI pun menyiapkan sebuah dashboard bagi para direksi sebagai sumber data sehingga dapat diambil keputusan secara tepat. Ini adalah sebuah aspek digitalisasi yang dilakukan PT KAI dalam merespon perkembangan dinamika transportasi di masa pandemi ini yang luar bisa cepat mengikuti perubahan kebijakan pemerintah mulai dengan beberapa tahapan PPKM dengan penyesuaian protokol kesehatan. Karena itu dilakukan monitoring perkembangan data penumpang baik harian maupun pada awal minggu. Melalui monitoring ini, PT KAI pun selalu berusaha untuk selalu melayani masyarakat sehingga kebutuhannya selalu terpenuhi.
Selain itu, Didiek juga memaparkan bagaimana secara tata kelola organisasi, selalu dilakukan rapat bersama direksi berdasarkan data-data yang ada, rapat jajaran komisaris minimal satu kali sebulan, juga rapat semua level eksekutif minimal 3 bulan sekali, walaupun itu semua tergantung pada tingkat urgency-nya dalam rangka terus beradaptasi dan terus menyesuaikan kebutuhan terutama sesuai dengan protokol kesehatan maupun kebutuhan pelanggan PT KAI.
Didiek Hartantyo mengakui bahwa PT KAI saat ini sedang bergerak cepat, karena itu digitalisasi menjadi suatu keharusan termasuk dalam pemantauan secara internal. Dalam waktu dekat PT KAI akan membentuk Change Management Office dalam rangka mengawal transformasi digital sehingga semua tugas maupun project dapat berjalan sesuai rencana sesuai timeline yang sudah ditetapkan.