(Business Lounge Journal – News and Insight)
Irlan Suud, ketua umum alumni Kanisius AM 64, pada sebuah kesempatan wawancara eksklusif dengan Business Lounge Journal menceritakan mengenai kegiatan vaksinasi yang dilangsungkan alumni Kanisius di JCC mulai tanggal 3 hingga 15 Agustus 2021 ini. Irlan menceritakan bahwa untuk sentra vaksinasi ini berawal dari alumni Kanisius Menteng 64 yang peduli pada gerakan kemanusiaan, kebangsaan, yang menginginkan untuk merawat Indonesia ini sesuai dengan kondisi yang menjadi impian bersama.
Bermula pada awal Januari 2021 lalu, Alumni Kanisius melihat ada sesuatu hal yang perlu disikapi yaitu ancaman pandemi. Kegiatan berawal dengan keinginan menempatkan diri membantu pemerintah, mungkin di kondisi yang bisa menjadi lebih buruk pada waktu itu. Maka para alumni Kanisius Menteng 64 ini pun melakukan deklarasi di gedung Stovia (Museum Kebangkitan Nasional sekarang) yang secara historis pernah dipakai untuk pemberian vaksin polio pertama kali. Para alumni Kanisius angkatan 64 mendeklarasikan bahwa mereka mau menjadi partner pemerintah dalam hal vaksinasi.
Walaupun saat itu vaksin belum tersedia, namun para alumni Kanisius berinisiatif membuat pigura meme untuk mensosialisasikan pada warga yang belum sadar vaksinasi dengan tulisan saya siap divaksin, dengan tambahan kata-kata “pada saat vaksin siap”. Benar saja, pada saat vaksin siap, mereka pun mempelopori penyelenggaraan pemberian vaksin yang sifatnya swasta, yaitu dengan mengadakan pemberikan vaksin untuk para lansia. Irlan mengatakan bahwa mereka harus menyiapkan sendiri venue/tempat untuk vaksinasi, kemudian juga menyiapkan sendiri tenaga kesehatannya. Ini sangat menarik sebab mereka tidak mau menggunakan nakes yang dari pemerintah, sebab mereka sangat mengerti bahwa para nakes dari pemerintah tentulah sudah mempunyai fasilitas kesehatan sendiri dan keadaannya pasti sedang sangat melelahkan. Karena itu, para alumni ini berinisiatif untuk menggunakan tenaga kesehatan yang berasal dari alumni Kanisius Medik (KaniMed).
Pada pemberian vaksin untuk lansia, tercatat 5000 orang lansia sebagai akseptor. Ini adalah sebuah jumlah yang cukup lumayan pada bulan tersebut.
Tidak mau berhenti, kegiatan pemberian vaksin yang kedua pun kembali diadakan pada tanggal 5 Juli 2021 di Jakarta Convention Center (JCC) selama 2 minggu dan berhasil memvaksinasi 58,000 akseptor. Irlan menjelaskan bahwa sifat kegiatan ini memang inklusif, terbuka untuk masyarakat. Namun tidak dapat dipungkiri bahwa juga memiliki sisi eksklusif, yaitu bagaimana kegiatan ini dimulai dari para alumni, tenaga pengajar di Kanisius, orang tua siswa, dan terakhir untuk siswa Kanisius berumur 12 tahun ke atas. Mereka semua tentu saja mendapatkan prioritas selkaligus sebagai “trial” sehingga ketika semua dapat berjalan dengan lancar, maka pemberian vaksin dibuka untuk masyarakat luas.
Kini alumni Kanisius 64 kembali menyelenggarakan pemberian vaksin yang ketiga. Acara yang berlangsung sejak 2 Agustus 2021 kemarin ini akan berakhir pada 15 Agustus 2021. Bertempat di JCC, sentra vaksinasi Kanisius dibuka untuk masyarakat umum dengan KTP nasional (bukan hanya KTP DKI) berusia 12 tahun ke atas baik untuk penerima suntikan pertama dan kedua. Namun penting untuk diperhatikan bahwa seluruh peserta diwajibkan mendaftar terlebih dahulu secara online, melalui https://www.prosehat.com/am64vaksinkanisius. Irlan menjelaskan bahwa kegiatan ketiga ini diharapkan dapat menjangkau 70.000 akseptor.