(Business Lounge Journal – News and Insight)
Disetujuinya vaksin Pfizer dan Moderna oleh FDA telah membangkitkan harapan untuk mengakhiri pandemi. Dunia internasional sangat berminat dan menaruh harapan atas dua jenis vaksin ini. Sejak diluncurkan sudah banyak orang yang melakukan vaksinasi, khususnya di Amerika sendiri. Pfizer meluncurkan vaksinnya lebih dulu daripada Moderna.
Tanggal 18 Desember 2020, Wakil Presiden Amerika Mike Pence telah menerima vaksin Pfizer. Juga sehari sebelumnya 6000 orang tenaga kesehatan di Santa Clara County, negara bagian California telah menerima vaksin. Demikian juga di Indianapolis, Tennesse, Michigan, dan negara-negara bagian lainnya Vaksin yang berbasis teknologi m-RNA ini bekerja di dalam tubuh manusia dengan memberikan instruksi kepada sel untuk membuat protein yang ditemukan dalam Coronavirus yang dapat dikenali oleh sistem kekebalan tubuh sehingga akhirnya antibody terbentuk. Vaksin ini tidak menggunakan virus yang dilemahkan sehingga tidak ada resiko untuk malah menderita COVID-19 setelah divaksin.
Pfizer telah melakukan uji coba di lima negara yaitu: USA, Brazil, German, Turki, Argentina. Total peserta uji coba adalah 43.538 dengan separuh menerima plasebo dan separuh menerima vaksin dalam dua kali suntikan dengan jarak 21 hari antara satu suntikan dengan suntikan lainya.
Menurut berita yang dilansir pada tanggal 11 Desember 2020, vaksin keluaran Pfizer Inc, yang dinamakan Pfizer-BioNTech COVID-19 Vaccine telah menerima EUA (Emergency Use Authorization) dari FDA dan setelah itu mulai didistribusikan secara massal. Pekerja kesehatan dan orang yang beresiko bertemu dengan pasien yang positif COVID-19 didahulukan untuk menerima suntikan vaksin ini. Jendral Angkatan Darat Amerika Gus Perna memperkirakan membutuhkan waktu tiga bulan untuk menyelesaikan vaksinasi ini untuk seluruh petugas kesehatan.
Mikael Dolsten, M.D., Chief Scientific Officer di Pfizer mengatakan,”Ini luarbiasa. Ya Tuhan, kami dapat mengakhiri pandemi mengerikan ini.” Memang ini adalah hal yang menggembirakan dan merupakan jalan keluar yang diyakini banyak orang di seluruh dunia. Walaupun terbilang baru, namun dunia tetap optimis.
Dikutip dari situs FDA, vaksin Pfizer ini direkomendasikan digunakan untuk mencegah COVID-19 pada individu yang berusia 16 tahun ke atas. Mengenai efek samping sendiri adalah efek samping yang umum dapat terjadi dan efek samping biasanya terjadi setelah suntikan kedua. Efek samping yang dapat terjadi meliputi:
– Rasa nyeri di tempat suntikan yang dapat terasa beberapa hari
– Rasa lelah
– Sakit kepala
– Nyeri otot dan nyeri sendi
– Demam, menggigil
FDA sendiri berharap bahwa Pfizer akan terus mengumpulkan data yang dikontrol plasebo dalam uji coba yang sedang berlangsung untuk mendapatkan informasi keamanan dan efektivitas tambahan dan mengirimkan Aplikasi Lisensi Biologis (BLA) sesegera mungkin.
VH/VMN/BLJ