(Business Lounge Journal – Culture)
Indonesia pernah menjadi sebuah materi ulasan lengkap di sebuah majalah Amerika hampir setelah 5 tahun merdeka. Majalah Life, yang telah terbit sejak tahun 1883 ini menyajikan foto-foto yang berbicara tentang Indonesia. Berjudul “The New Nation of Indonesia” sebuah tulisan dimuat beserta foto-foto sebanyak 14 halaman sebagai hasil karya Henri Cartier – Bresson, seorang photographer humanis berdarah Perancis.
Edisi kali itu menjadikan foto seorang wanita Indonesia dengan kerudung dan kebaya serta selendang batik sebagai sampulnya. Majalah yang diterbitkan pada tanggal 1 Februari 1950 ini dijual dengan harga 20 sen atau diperkirakan setara dengan 2.15 dollar Amerika pada saat ini.
Menyita perhatian dunia, Indonesia digambarkan sebagai sebuah negara baru yang terbentang sebagai sebuah zamrud di khatulistiwa yang kala itu telah berganti pemilik. Sangat menarik! Indonesia diulas sebagai anak dari seorang ibu yang adalah Negara Belanda selama 350 tahun. Diceritakan betapa bangganya Belanda kepada Indonesia, negeri yang kaya dengan hasil bumi, dengan kebudayaan, serta keindahan alam. Kala itu, Indonesia telah menjadi destinasi pariwisata bagi orang-orang Belanda yang ingin menyaksikan alam Indonesia dari dekat.
Diceritakan juga bagaimana selama 3,5 abad, penduduk Indonesia bertambah dari 12 juta menjadi 80 juta, namun hanya 10% dari mereka yang terpelajar. Sang anak yang sangat kaya dengan kebudayaan, memiliki 17 bahasa utama serta 200 dialek, digambarkan sangat menginginkan kebebasan. Namun tidak kunjung tiba. Ketika Belanda mengalami kekalahan pada awal 1942, Jepang bergerak dengan cepat hendak menguasai Indonesia. Namun pada bulan Agustus 1945, ketika perang Pasifik berakhir dengan kekalahan Jepang, Indonesia pun segera mendeklarasikan kemerdekaannya. Maka lahirlah Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Semua perjalanan panjang Bangsa Indonesia, dipaparkan dengan gamblang. Tanah yang kaya dengan sinar matahari dan buah mangga itu pun, bebas memilih hidupnya sendiri dan menerima pengakuan secara internasional. Memiliki presiden, selayaknya negara merdeka, maka para penjajah tidak bisa semena-mena kembali untuk menguasai Indonesia.
Dari foto-foto yang ditampilkan, orang dapat mengetahui betapa uniknya penduduk Indonesia. Ya, memang Indonesia telah dijajah selama ratusan tahun. Hal ini membuat keterampilan penduduknya sangat terbatas dibandingkan dengan bangsa-bangsa lain, namun sebuah generasi muda telah bangkit. Generasi muda yang meneriakkan kata, “Merdeka!” dan mereka memimpin bangsa ini untuk menuju sebuah masa depan yang baru yang membawa kepada suatu harapan. Inilah sebuah cerita tentang Indonesia di tahun 1950.
RB/VMN/BLJ/Courtesy of Life Magazine