Membangun Indonesia dari Ujung Timur hingga Ujung Barat

(Business Lounge Journal – Event)

Pewarta istana Kepresidenan RI sedang berkarya. Selama lima tahun mereka telah menjadi saksi atas sepak terjang Presiden Jokowi bersama dengan Jusuf Kalla dan mengabadikannya lewat berbagai foto yang kini dipamerkan pada sebuah pameran foto bertajuk “Membangun Indonesia dari Ujung Timur hingga Ujung Barat”. Sebagai penanda telah berakhirnya lima tahun periode pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla.
Sejumlah 70 foto dari lebih 1000 foto yang lolos seleksi dipamerkan dalam pameran ini berkisah banyak tentang berbagai hal sudah diberikan untuk Indonesia dengan pembangunan infrastruktur sebagai garda terdepan. Infrastruktur memang telah menjadi prioritas pada periode pertama pemerintahan Jokowi oleh karena ketimpangan pembangunan yang sudah terjadi sejak dulu. Pembangunan waduk, jembatan, jalan tol, jalan provinsi, bandara, pos perbatasan, dan lainnya, menjadi awal dimulainya pemerataan pembangunan. Presiden Jokowi memang menginginkan pemerataan pembangunan tersebut diketahui dan dirasakan seluruh masyarakat Indonesia, dari Sabang hingga Merauke walaupun sektor lain pun tetap diperhatikan oleh Presiden ke-7 Republik Indonesia ini.
Oleh karena itu, sejumlah pewarta foto Istana Kepresidenan berinisiatif merangkum karya fotografi yang menceritakan lima tahun kinerja Jokowi-JK dalam pameran fotografi sekaligus buku yang juga berjudul “Membangun Indonesia”. Sebuah coretan Presiden Jokowi nampak terpampang pada halaman awal buku dengan tulisan “Sebuah gambar bernilai seribu kata”. Foto-foto dalam pameran dan buku Membangun Indonesia akan lebih difahami siapa saja, ketimbang narasi ribuan kata-kata, yang kemudian diikuti dengan tanda tangan Presiden Jokowi.
Pameran foto yang akan berlangsung hingga 17 November 2019 ini telah dibuka oleh Menteri Sekretaris Negara, Pratikno pada Minggu 10 November 2019 bertempat di Neo SOHO Mall, Central Park, Jakarta Barat. Dalam sambutannya, Mensesneg Pratikno menyampaikan bagaimana dia telah menjadi saksi para fotografer istana harus mengejar Presiden Jokowi yang sedang blusukan sambil membawa kamera yang sangat berat dan kadang bahkan tergelincir. Namun bagi Mensesneg di sela-sela mereka bekerja, teman wartawan adalah penghibur mereka. “Beberapa hari ini para wartawan makan bakso sore-sore sama pak presiden, yang jarang dilakukan oleh menteri-menteri,” tutur Pratikno. Di akhir dari kata sambutannya dia sampaikan, “Bagi bapak ibu yang datang silahkan berimajinasi, mengembangkan cerita masing-masing. Cerita yang ditayangkan para wartawan barangkali belum tentu orang lain menangkap ceritanya masing-masing, itulah nikmatnya seni…” Selain Pratikno, hadir juga Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Menteri Sosial Juliari Batubara, Menteri Perhubungan Budi Karya dan Trihatma Kusuma Haliman, pemilik APG.
Pameran dan buku foto “Membangun Indonesia” tidak hanya melibatkan pewarta foto di lingkup Istana Kepresidenan, para pewarta foto seluruh tanah air turut  menyumbangkan karya jurnalistiknya. Mulai dari aksi blusukan, hasil program kerja, sisi humanis Presiden Joko Widodo, hingga aktivitas para menteri Kabinet Kerja jelas terlihat dalam pameran foto ini. Hal yang menarik juga bagaimana Presiden Jokowi secara spesial terlibat sebagai peserta pameran dengan ditampilkannya karya fotografi hasil jepretannya sendiri.
Ketua Pelaksana Pameran Membangun Indonesia Randi Tri Kurniawan bersyukur karena pameran dan buku Membangun Indonesia “Potret Kinerja Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Jusuf Kalla” bisa terlaksana dan berjalan lancar. Tak hanya itu, buku foto tersebut juga berisikan ragam kritik yang bisa menjadi bahan pertimbangan kerja pemerintahan Jokowi/ Ma’ruf Amin pada 2019-2024.
Business Lounge Journal/VMN/BLJ