(Business Lounge Journal – Human Resources) Seorang pemimpin haruslah jeli untuk melihat apakah karyawannya sudah tidak lagi memiliki passion dalam pekerjaannya. Hal ini dapat dideteksi dengan melihat kurangnya inisiatif dan kurang loyalnya karyawan dalam bekerja atau kurangnya inisiatif dalam pekerjaannya. Hal ini akan membuat motivasi karyawan bekerja menurun dan akibatnya kinerja karyawan berangsur-angsur hilang di tengah kesibukan pekerjaan yang meningkat.
Hal ini haruslah dihindari supaya produktivitas dalam pekerjaan jangan menurun yang dapat berakibat tidak tercapainya tujuan perusahaan untuk mendapatkan keuntungan yang besar.
Motivasi itu ibarat bensin bagi kendaraan dan kendaraan tidak akan dapat bergerak jikalau tidak ada bensinnya. Perusahaan tidak dapat mencapai tujuan perusahaan jikalau karyawannya tidak termotivasi dengan baik. Untuk itu, pemimpin harus dapat kembali memompa karyawannya untuk bersemangat bekerja dengan memotivasi mereka sehingga akan bekerja lebih baik.
Seorang pemimpin tidak perlu bersikap ‘galak’ untuk memotivasi karyawannya namun bisa melakukan beberapa cara atau pendekatan. Intinya, jadilah seorang pemimpin yang dapat layak diikuti karyawannya karena dapat memberikan motivasi yang baik. Ciptakan keseimbangan dan energi positif untuk menumbuhkan sensasi ‘enjoy’ dalam bekerja. Kenyamanan dan kepastian dalam bekerja, serta perasaan ‘enjoy’, adalah salah satu pemicu yang bisa membangkitkan motivasi intrinsik tim dan karyawan Anda!
Apakah yang dilakukan pemimpin jikalau melihat karyawannya tidak bersemangat bekerja?
Ada beberapa hal yang harus kita perhatikan untuk memotivasi karyawan.
- Memberikan rewards dengan memberikan hadiah-hadiah setimpal dengan prestasi yang diraih. Cara ini akan mendorong karyawan lainnya untuk memperoleh prestasi yang baik.
- Buatlah mereka merasa penting dan dihargai. Ketika mereka berhasil dalam pekerjaannya maka seorang pemimpin haruslah memberikan pujian dan kata-kata yang membangkitkan semangat mereka untuk bekerja lebih baik lagi. Jadi karyawan itu merasa diperhatikan dan pekerjaannya dihargai. Itulah bentuk motivasi yang diberikan.
- Bangun komunikasi yang efektif antara karyawan dan manajemen. Karyawan akan merasa nyaman jikalau mereka merasa didengarkan semua keluhan, permasalahan dan ide ide yang akan mereka sampaikan. Jadilah pemimpin yang mau mendengarkan karyawannya dengan baik. Apa yang menjadi kekhawatiran mereka adalah jikalau pendapat atau keluhan mereka tidak mau didengarkan oleh pimpinannya. Ketidak efisienan dalam berkomunikasi membuat motivasi kerja menurun. Jikalau motivasi kerja sudah menurun maka minat atau dorongan untuk mau bekerja berkurang akibatnya hasil yang dicapai oleh perusahaan akan turun.
- Bantu karyawan mengembangkan dirinya. Buatlah klub, kompetisi bersahabat, dan training atau pelatihan internal yang rutin, yang dapat mengembangkan skill dan kompetensi mereka, sambil terus meningkatkan minat dan kerjasama tim sesama karyawan, untuk terus membangkitkan motivasi kerja mereka. Karyawan yang memiliki skill yang lebih pemimpin jangan merasa disaingi tetapi justru membangkitkan keinginan karyawan untuk mengembangkan diri dengan keinginan belajar sendiri atau mengikuti training atau pelatihan.
- Bangun kepercayaan. Kepercayaan adalah modal untuk membuat hubungan kerja lebih baik dengan kejujuran dari karyawan. Jika ada karyawan yang kurang, jangan ‘digosipin’ sebab itu akan menjadi masalah dimana karyawan itu akan hilang kepercayaan pimpinannya. Sebaiknya anda memanggil karyawan itu untuk berbicara empat mata untuk mengetahui apa yang menjadi masalahnya . Anda mendengarkan karyawan dan karyawan mendengarkan anda. Perhatian anda akan membangun kepercayaan karyawan dan membuat mereka termotivasi sehingga akan semakin semangat bekerja.
- Buat suasana kerja yang positif dan menyenangkan. Karyawan mendapat dorongan dari luar diri yang mempengaruhi mereka untuk tetap positif misalnya lingkungan kerja yang nyaman dan menyenangkan sehingga membuat semangat untuk bekerja . Dengan demikian akan membuat karyawan semangat bekerja. Motivasi karyawan perlu ditingkatkan agar mereka lebih bersemangat bekerja dan bekerja lebih profesional dan betah menjadi karyawan dalam perusahaan.
Jangan sampai mereka mengundurkan diri hanya karena tidak adanya motivasi kerja. Lakukan cara-cara untuk memotivasi karyawan secara konsisten untuk mencapai hasil yang maksimal.
Mindo Sianipar/VMN/BL/Head of VEPS and PBA