Shake Shack, Sebuah Bisnis Makanan yang Tumbuh Cepat

(Business Lounge Journal – General Management)

Pernah mendengar Shake Shack? Ya, betul! Tidak salah lagi. Ini adalah salah satu restoran penjual hamburger yang terkenal di New York. Jika Anda bertandang ke New York, maka Anda harus mencicipinya. Shake Shack menjadi begitu legendaris dan pada jam makan siang, antrian di setiap gerainya yang berjumlah 24 gerai di seluruh New York selalu panjang. Ketika saya mengunjungi kota terpadat di Amerika Serikatini, saya pun tidak ketinggalan untuk mengunjungi Shake Shack. Saya mencicipi Shack Burger yang dagingnya adalah 100% natural Angus Beef, Shack Chicken Burger yang crispy, French Fries, dan tentu wajib dicoba Shakenya. Rasanya? Saya akui memang “uenaakk tenan”! Jangan kuatir, Shake Shack menggunakan daging yang tidak menggunakan suntikan hormon dan antibiotik serta dijamin non GMO!

Menarik sekali bagaimana Shake Shack memulai bisnis mereka dari sebuah kios hotdog kecil berbentuk kereta hotdog di dalam Madison Park NYC pada tahun 2001 selama 2 tahun. Pertama kali memperkenalkan produk mereka, masyarakat langsung menyambutnya dan seringkali antrian begitu panjang sampai keluar taman Madison. Orang-orang rela mengantri sampai 2 atau 3 jam demi mencapai konter Shake Shack. Hal yang menjadi daya tariknya adalah si-Chef yang adalah seorang selebritis bernama Danny Meyer. Namun setelah orang mencicipinya, rasa dagingnya ternyata memang beda! Tidak sama dengan kedai-kedai biasa.

Shake Shack pun semakin digemari banyak orang hingga sang pemilik memutuskan untuk mengembangkan bisnisnya. Visinya adalah menjadikan Shake Shack sebagai bagian dari New York. Itu sebabnya Shake Shack harus dapat ditemui pada berbagai lokasi di New York dan tahun 2010 pun menjadi tahun yang penting ketika Shake Shack kemudian dibuka di berbagai tempat dan untuk pertama kalinya juga dibuka di luar New York yaitu di Miami South Beach. Shake Shack menekankan produknya pada 3 jenis menu utama: french fries, burger, dan shake yang memang patut diacungkan jempol.

Shake Shack terus berkembang ke seluruh dunia dan saat ini sudah memiliki cabang di 11 negara. Pada tahun 2015, Shake Shack telah memilki 60 gerai di seluruh dunia! Shake Shack menunjukkan ekspansi yang luar biasa yang mencerminkan pertumbuhan bisnisnya. Bahkan dibanding perusahaan makanan fast food sejenis lainnya, P/E Ratio (Price to Earning Ratio) Shake Shack melesat tinggi di atas para pesaingnya.

Melalui kesuksesan Shake Shack kita dapat belajar beberapa hal:

Good Timing

Ekspansi harus menunggu waktu pertumbuhan bisnis yang tepat. Tidak bisa terburu-buru dan juga tidak bisa terlalu lambat, sebab pasar akan terus berkembang. Anda harus melakukan ekspansi yang tepat pada saat konsumen Anda mengharapkan Anda berada dimana-mana.

Good Preparation

Melakukan ekspansi dalam satu tahun yang sama, pastilah sudah dipertimbangkan masak-masak oleh Shake Shack. Planning merupakan sesuatu yang wajib dilakukan oleh setiap pebisnis. Persiapkan segala sesuatu dengan baik, sehingga saat kesempatan itu tiba, planning pun akan menjadi action. Pepatah mengatakan: “Success happens when preparation meets opportunity”

Good Maintain

Semua bisnis yang berkembang cepat harus terus dijaga, baik dengan manajemen yang baik juga dengan promosi dan inovasi yang terus menerus. Shake Shack menjaganya dengan berbagai event yang membuat orang terus menantikannya. Shake Shack pernah mengundang 5 orang Chef ternama untuk berkreasi menciptakan burger dan sanggup membuat antrian yang terpanjang sepanjang sejarah Shake Shack. CEO Shake Shack, Randall Garutti mengatakan “The bigger we get, the less we need to act,” yang artinya adalah semakin besar perusahaan berkembang maka memerlukan kerja keras untuk menjaga komitmen terhadap kualitas dan komunitas.

Semoga Shake Shack terus berkembang dan berharap suatu hari nanti dapat sampai ke Indonesia juga. Pasti akan banyak penggemarnya.  Jangan lupa mampir ke Shake Shack jika ada kesempatan ke New York tentunya.

Vera Herlinadr. Vera Herlina,S.E.,M.M/VMN/BL/Head of Management & Soft Skill Development.

0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x