(Business Lounge – Culture) Pulau Atauro memang menyimpan banyak cerita. Salah satunya kisah kehidupan manusia yang ada disana. Atauro merupakan pulau kecil yang ada di Timor-Leste. Penduduknya pun tidak banyak, hanya sekitar 8000 orang. Namun, kehidupan disana bisa dikatakan cukup menarik. Senyum anak-anak yang begitu alami, juga ekspresi wajah orang-orang yang ada disana, tentunya sangat memberikan inspirasi bagi kita yang melihatnya.
Mungkin inilah yang dinamakan senyuman yang tulus. Anak perempuan itu terlihat bahagia dengan kehidupannya yang sederhana. Ya, itulah dunia anak-anak yang sebenarnya. Bermain bersama teman-teman sebaya, dan juga hidup riang dalam menikmati masa anak-anak yang ceria. Tidak ada game ataupun komputer layar lebar di hadapan mereka, namun mereka begitu bahagia dengan kehidupan mereka. Kehidupan anak-anak yang penuh persahabatan, betapa indahnya..
Dua bocah laki-laki ini begitu gembira bermain di alam. Mereka tidak takut kotor, tidak takut bahaya, dan mereka begitu santai menjalani kehidupan mereka yang penuh canda tawa. Alam adalah sahabat mereka. Ya, mereka begitu beruntung, karena mereka tidak hidup bergantung pada dunia elektronik, tetapi mereka hidup dengan menikmati indahnya langit di atas bumi, dan merasakan nikmatnya berlarian di atas tanah.
Tidak butuh perlengkapan mahal untuk menikmati indahnya sebuah musik di Pulau Atauro sepertinya. Suara merdu para pemuda Atauro, dan juga permainan musik mereka, sepertinya sudah membuat mereka bisa menikmati kebersamaan. Di dalam rumah yang sederhana, mereka melantunkan lagu dan memainkan alat musik dengan segala kemampuan mereka.
Semua anak-anak pasti senang melihat gambarnya yang ada di kamera. Begitu pula dengan anak-anak di Pulau Atauro, Timor-Leste. Dengan ekspresi mereka yang natural, mereka gembira melihat foto mereka diabadikan. Hmmm..kehidupan di Pulau Atauro, memang merupakan kehidupan yang menarik, yang tentunya memberikan inspirasi kepada kita, betapa indahnya masa kecil dan persahabatan yang tulus..
All pictures by : Mr. Björn Svensson
Editor : Fanya Jodie