(Business Lounge – Tech & Gadget) – Dari dunia teknologi, Samsung Electronics Co dan Google Inc menyepakati lisensi silang untuk paten teknologi mereka. Lewat kesepakatan ini, masing-masing perusahaan berhak memanfaatkan hak paten yang dimiliki mitranya. Samsung dan Google berharap dapat memperkuat persekutuan dalam kompetisi perangkat bergerak, termasuk menangkis persaingan dari Apple Inc.
Samsung dan Google selama ini bekerja sama erat sebagai penyokong utama sistem operasi mobile Android. Kedua pihak enggan menjabarkan sisi finansial kesepakatan. Yang jelas, perjanjian mencakup paten milik kedua perusahaan, termasuk paten baru yang didaftarkan dalam 10 tahun mendatang.
Meski demikian, kesepakatan ini tak mengubah kepemilikan paten. Perjanjian juga tidak memungkinkan Samsung menggunakan paten Google guna mempertahankan diri dalam sengketa hukum dengan perusahaan lain, termasuk Apple.
Google dan Samsung tidak memperinci apakah kesepakatan ini hanya terbatas pada paten terkait Android. Sistem operasi ini menyokong empat dari lima smartphone yang dijual sedunia.
Kedua perusahaan hanya menyatakan bahwa kesepakatan membuka pintu akan kolaborasi mendalam antar keduanya. Khususnya, Samsung dan Google ingin bermitra dalam soal penelitian dan pengembangan produk terkini dan masa depan.
Dalam suatu pernyataan tertulis, Allen Lo, wakil penasihat umum Google untuk paten, mengaku kerja sama berpeluang “mengurangi potensi sengketa hukum, sehingga kedua perusahaan bisa berfokus pada inovasi.”
Kesepakatan keduanya muncul di tengah-tengah sengketa hukum antara Apple dan Samsung. Sebagai produsen smartphone terbesar sedunia berdasarkan volume pengiriman produk, Samsung juga banyak menjual perangkat berbasis Android keluaran Google.
Apple menuding Samsung meniru desain iPhone dan iPad, berdasarkan kasus yang tercatat 2011 silam. Pengadilan di California, Amerika Serikat, meminta kedua raksasa teknologi itu menyerahkan proposal mediasi, sebelum kasus terbaru disidangkan Maret.
“Samsung dan Google memiliki banyak sekali paten. Namun, mereka tak sanggup mengambil keuntungan paten atas Apple, Microsoft, dan lainnya,” sebut Florian Mueller, konsultan hak kekayaan intelektual di Jerman dalam blog miliknya.
Samsung dan Apple menolak berkomentar di luar penyataan bersama.
(FJ/FJ/BL-WSJ)
Foto : sitesgadget.com