(Business Lounge – Empower People) Bila mendengar kata skill, biasanya orang langsung mengasosiasikan dengan keterampilan atau kemampuan untuk mengerjakan suatu tugas. Seringkali orang mengatakan kesuksesan akan tercapai apabila orang tersebut tahu persis langkah-langkah penyelesaian tugasnya.
Sebenarnya apa yang dimaksud dengan Soft Skill dan apa peranan Soft Skill itu ?
Soft Skill adalah sebuah istilah dalam Emotional Intelligence Quotient yang dapat di kategorikan ke dalam kehidupan sosial, komunikasi, dan kebiasaan, keramahan serta optimasi.
Soft Skill memuat komunikasi efektif, berpikir kreatif, dan kritis, membangun tim, serta kemampuan lainnya yang terkait kapasitas kepribadian individu.
Soft Skill sendiri dilatar belakangi bahwa setiap orang memiliki bakat yang bakat tersebut nantinya akan mempengaruhi segi psikologi dari orang tersebut dalam kehidupannya.
Semenjak periode 1930-an, sebuah rangkaian studi menemukan pentingnya aspek yang disebut Hawthorne Effect. Dalam studi tersebut terbukti bahwa kesuksesan dalam pekerjaan banyak dipengaruhi oleh faktor sosial dan psikologis. Kemampuan seseorang, bakat, dan keterampilan (skill), bukanlah satu-satunya faktor yang menentukan.
Dari hasil studi yang pernah dilakukan menunjukan bahwa ada faktor-faktor di luar kecerdasan dan keterampilan kerja (hard skill) yang menentukan keberhasilan seseorang. Faktor tersebut adalah ragam keterampilan dalam berinteraksi dengan sesama manusia (komunikasi, kepemimpinan, dan sebagainya) dan dalam mengelola diri (percaya diri, ketahanan terhadap stress, dan lain-lain). Sejumlah ahli psikologi dan sosiologi organisasi sepakat menyebutnya sebagai soft skill. Keterampilan ini dibedakan dari hard skill dalam hal keterkaitannya dengan tugas atau pekerjaan.
Sayangnya, tidak setiap manusia memiliki kadar soft skill yang cukup. Dengan kata lain, keterampilan ini ternyata tidak begitu saja ada dan memadai. Berita baiknya, soft skill dapat di pelajari dan dilatih. Soft skills memiliki banyak manfaat, misalnya pengembangan karir serta etika profesional. Dari sisi organisasional, soft skills memberikan dampak terhadap kualitas manajemen secara total, efektivitas institusional dan sinergi inovasi.
Secara garis besar dapat dibagi menjadi 2 bagian besar yaitu Intrapersonal dan Interpersonal.
Intrapersonal mencakup hal-hal berikut :
1. Kecerdasan Emosi
Berbagai penelitian membuktikan bahwa pengelolaan emosi lebih menentukan kesuksesan. Kecerdasan emosi sendiri tidak hanya sebatas kemampuan mengenali, mengendalikan, dan mengukur kadar emosi sendiri tetapi juga orang lain. Mereka yang cerdas secara emosional terbukti mampu bekerja dengan lebih sabar, lebih gigih, dan lebih antusias. Mereka juga dapat bekerjasama dengan baik. Prestasi seorang karyawan yang memiliki hard skill tinggi dapat berlipat ganda ketika ia memiliki kecerdasan emosi yang lebih baik. Performanya muncul lebih stabil dan berkembang karena di dorong kecerdasan emosi. Kecerdasan emosi juga berhubungan dengan kemampuan berpikir strategis/jangka panjang. Para manajer dan direktur yang terampil dalam mengelola emosi ternyata andal dalam menyusun strategi jangka panjang serta teguh dalam mengesekusinya.
2.Kepercayaan Diri
Kepercayaan diri yang tinggi membuat orang lebih berani ambil resiko, lebih gigih berusaha, lebih terbuka pada dunia luar, percaya pada potensi diri yang berlimpah, dan selalu bersikap positif bahkan pada situasi sulit. Sebaliknya, mereka yang memiliki kepercayaan diri rendah cenderung cepat menyerah, mencari aman (tidak berani ambil resiko demi pencapaian yang lebih besar), mementingkan kenyamanan daripada pertumbuhan dan sering merasa “mentok” secara kemampuan.
3. Resiliensi
Dalam intensitas yang rendah sampai sedang, stress justru diperlukan untuk mendorong orang bekerja lebih giat dan kreatif. Namun, dalam kadar tinggi stress dapat sangat mengganggu dan orang yang mengalami menjadi sangat tidak tenang. Di sini resiliensi berperan. Ia adalah keterampilan seseorang untuk kembalo ke kondisi tenang namun tetap bergairah setelah mengalami gejolak stress. Artinya, orang dengan resiliensi ada dalam keseimbangan antara tantangan dan ketenangan sehingga tetap melaju cepat tanpa kehilangan kendali.
Disamping ketiga aspek Intrapersonal tadi, terdapat dua aspek Interpersonal, hal ini menyangkut hubungan antar pribadi. Mereka yang memiliki soft skill yang tinggi adalah mereka yang dapat dengan mudah bekerjasama dan mengkomunikasikan ide-idenya ke orang lain.
Hal yang termasuk dalam aspek Interpersonal ini adalah sbb :
1. Komunikasi Efektif
Hal ini melibatkan keterampilan seperti mendenar-paham aktif, memberi umpan balik, berkoordinasi, dan bernegosiasi. Juga keterampilan menyampaikan pesan yang jelas sekaligus keterampilan mencerna dan memahami pesan yang diterima agar komunikasi dapat terjadi secara efektif.
2. Kerjasama
Menyangkut keterampilan berkontribusi pada interaksi yang result-enabling. Ini berarti keselarasan antara aspek tugas dan aspek hubungan antar manusia. Dalam kerjasama tercakup kemampuan berempati, terbuka pada perbedaan dan bersinergi.
3. Kemampuan untuk selalu terhubung dengan orang lain
Ini merupakan soft skill yang penting. Ia terdiri dari kepercayaan pada orang lain, perilaku altruistic, dan conflict management. Ketiga hal ini penting untuk membuat seseorang merasa “terkait” dengan orang lain di sebuah organisasi
Akhirnya, penting di tekankan disini bahwa peningkatan soft skill pada karyawan baik melalui pelatihan maupun coaching berdampak langsung pada produktivitas. Sebuah studi yang dilakukan oleh Candian Council of Learning mengungkap bahwa return of investment dari pelatihan pelatihan dan coaching untuk peningkatan soft skill berkisar antara 115%-1052%, artinya peningkatan kerja bisa mencapai 10 kali lipat dari investasi yang dilakukan, minimal terjadi 2x lipat. Terbukti bahwa soft skill berdampak besar pada kinerja karyawan yang pastinya akan memberikan benefit / keuntungan pada perusahaan.
Tentu saja soft skill juga harus di iringi dengan hard skill yang baik sehingga kita menjadi pribadi yang lebih berkualitas.
Jadi tunggu apa lagi? Latih soft skill Anda untuk hasil yang maksimal dan terbaik.
Ria Felisha/VMN/BL/Contributor
Editor: Ruth Berliana
Image: Business Lounge