(Business Lounge – Tech & Gadget) – Dari dunia teknologi, dikabarkan bahwa Hon Hai Precision Industry bersama sejumlah firma teknologi internasional menimbang rencana pembangunan pabrik layar berteknologi mutakhir di Amerika Serikat (AS).
Terry Gou, saat berbicara di hadapan wartawan pada acara peringatan 40 tahun perusahaan yang kini merakit perangkat Apple, mengatakan bahwa Hon Hai, yang juga dikenal dengan nama Foxconn, berencana merelokasi pabrik padat modal dan teknologi tinggi ke AS, pasar terbesarnya.
“Otomatisasi, perangkat lunak, dan inovasi teknologi akan menjadi fokus utama kami di AS dalam beberapa tahun mendatang,” ujarnya.
Hon Hai, perakit terbesar perangkat iPhone dan iPad, selama ini mencari lokasi baru pertumbuhan setelah penerimaan kontrak perakitan melambat.
Perusahaan tersebut telah memperkuat lini pengembangan perangkat lunak dan layanan telekomunikasi serta melakukan ekspansi ke pasar ritel dengan menjual aksesoris mobile produksi sendiri.
Menurut Gou, Hon Hai tengah mempelajari kelayakan untuk membangun fasilitas produksi panel generasi 10 yang berteknologi maju di AS. Fasilitas tersebut dapat menghasilkan layar kristal cair lebih besar dari 60 inci. Menurutnya, sulit mengapalkan layar TV lebar dari Asia ke AS.
Pada 2012, Gou sepakat membeli 50% kepemilikan pabrik pembuatan panel milik Sharp di Jepang.
“Kami akan terus berinvestasi pada layar sebagai komponen penting seluruh produk [elektronik] seperti smartphone, tablet, dan televisi,” ujar Gou.
Menurut Gou, Foxconn merencanakan proyek besar dengan BMW dan Audi AG, tapi tidak berkomentar lebih lanjut mengenai rencana tersebut.
Menurutnya, unit produksi perusahaan telah menghasilkan layar bagi Tesla Motor, pembuat mobil listrik AS.
Hon Hai mempekerjakan lebih dari satu juta pegawai di Cina dan menghadapi kenaikan ongkos buruh serta konflik ketenagakerjaan di negeri tersebut.
Guna melancarkan diversifikasi usaha, Foxconn berencana membidik Indonesia sebagai lokasi utama produksi pada beberapa tahun ke depan, ujar Gou.
Gou menyebut target perusahaan untuk meraih penerimaan tahunan sebesar dua kali lipat hingga 10 triliun dolar Taiwan Baru pada dasawarsa mendatang melalui e-commerce, layanan mobile generasi keempat yang berkecepatan tinggi, komputasi awanm dan inovasi teknologi tinggi lainnya.
(FJ/FJ/BL-WSJ)
Foto : macrumors.com