(Business Lounge – Empower People) Hal-hal apa yang tidak boleh ditanyakan sebagai seorang interviewer telah dibahas pada artikel lalu. (Baca: Pertanyaan Ini Tidak Boleh Ditanyakan Saat Interview Kandidat). Memberikan pertanyaan kepada kandidat memang membutuhkan seni tersendiri. Bagaimana Anda dapat menggali harta terpendam yang dimiliki oleh si kandidat sehingga Anda merasa yakin bahwa dialah orang yang Anda cari.
Namun sebelumnya, penting bagi Anda untuk menggarisbawahi bahwa sebelum interview berlangsung, maka pastikanlah bahwa terbangun suasana yang cair dan relaks. Hal ini akan sangat membantu untuk menggali sebanyak-banyaknya informasi yang Anda butuhkan. Awali dengan menjabat tangan si kandidat, berikan senyum dan sapaan dengan menyebutkan namanya. Tidak ada salahnya sedikit melemparkan pertanyaan kecil yang dapat mencairkan suasana.
Jalinlah sebuah hubungan terlebih dahulu baru kemudian giringlah kandidat untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan yang Anda lontarkan dengan relaks dan bersahabat.
Ada beberapa hal penting yang dapat menjadi acuan dan tidak boleh Anda lewatkan :
1. Latar Belakang mencari pekerjaan
Sangat penting untuk mengetahui mengapa kandidat mencari pekerjaan dan mengapa ia melayangkan surat lamarannya ke tempat Anda bekerja. Upayakanlah untuk memperoleh perspektif tentang latar belakang kandidat. Apabila ia telah bekerja pada beberapa perusahaan, maka galilah apa yang menjadi alasan baginya setiap kali ia berpindah tempat.
2. Pendidikan
Dapatkanlah informasi mengenai pendidikan baik formal maupun informal yang pernah ia peroleh. Hal ini biasanya dapat Anda peroleh dari CV atau formulir aplikasi yang kandidat lengkapi. Namun tidak ada salahnya untuk melakukan konfirmasi serta melengkapinya dengan keterangan-keterangan tambahan seperti IPK, spesifik jurusan, atau beberapa informasi lainnya.
3. Pengalaman kerja dan Prestasi
Ini bagian yang sangat penting. Berikanlah pertanyaan seputar pencapaian prestasi yang pernah dilakukannya. Galilah sedalam yang Anda bisa, apalagi bila Anda membutuhkannya untuk menduduki sebuah jabatan spesifik yang telah Anda miliki kualifikasinya. Evaluasilah prestasinya sesuai dengan kondisi tempat Anda bekerja sekarang. Hal ini biasanya juga sudah dapat Anda peroleh dari CV yang Anda telah dpatkan. Namun lakukan kembali konfirmasi dan galilah lebih dalam lagi.
4. Mengevaluasi karakteristik pribadi dan perilaku
Ini tentu saja membutuhkan seni tersendiri. Penting bagi Anda mengetahui berapa jenjang sebagai direct report-nya atau berapa jenjang sebagai subordinate-nya. Apabila ia memiliki subordinate dengan size yang besar maka sekilas dapat Anda simpulkan bahwa posisi yang ia jabat saat ini membutuhkan tanggung jawan yang cukup besar dan ia adalah seorang decision maker. Semakin pendek jarak antara jabatan yang ia pegang saat ini ke jabatan tertinggi maka dapat juga disimpulkan hal yang serupa.
5. Informasi penting tentang perusahaan dan pekerjaan sebelumnya
Penting bagi Anda untuk mendaptakn informasi gaji yang kandidat terima pada jabatan dan perusahaan-perusahaan sebelumnya. Juga manfaat serta tunjangan apa yang ia dapatkan. Tidak hanya dalam bentuk tunai, seperti gaji, bonus, THR tetapi juga dalam bentuk non tunai, seperti cuti, pinjaman dengan bunga kecil, atau program kepemilikan kendaraan.
Lima hal di atas adalah hal mendasar yang dapat Anda jadikan acuan.
Bersambung: Mengenal Metode Interview Berdasarkan Perilaku
Ruth Berliana/VMN/BL/Managing Partner Human Capital Development