Dalam Setahun 2 Juta Jiwa Dapat Diselamatkan

(Business Lounge – Global News) Environmental Science & Technology pada Selasa (16/6) merilis sebuah studi yang mengatakan bahwa membersihkan udara di seluruh dunia akan menyelamatkan dua juta jiwa per tahun dan tidak hanya bila dilakukan di negara-negara yang paling tercemar. Seperti telah kita ketahui bahwa tiga negara teratas dengan tingkat polusi tertinggi adalah Tiongkok, Amerika, dan Russia.

Penemuan ini cukup mengejutkan para peneliti sebab mereka memiliki asumsi yang lain sebelumnya. “Kami terkejut menemukan pentingnya membersihkan udara tidak hanya pada bagian paling kotor di dunia – seperti yang kami harapkan untuk kami temukan – tetapi juga di lingkungan yang lebih bersih seperti AS, Kanada, dan Eropa,” demikian dikatakan co-writer Julian Marshall dari University of Minnesota dalam studinya.

Timnya menemukan bahwa daerah dengan udara kotor seperti Tiongkok, India, dan Rusia apabila dibersikan makan akan dapat menyelamatkan hingga 1,4 juta jiwa yaitu apabila angka polusinya masih sesuai dengan ambang batas polusi yang telah ditetapkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Selain itu, menekan angka polusi di daerah yang kurang tercemar dapat mengurangi kematian dini yang disebabkan oleh polusi yang telah berlangsung lebih dari setengah juta tahun.

Polusi – terutama disebabkan oleh partikel kecil yang dapat masuk ke dalam paru-paru – merupakan penyebab terjadinya 3,2 juta kematian yang sebenarnya dapat dicegah setiap tahunnya, demikian menurut WHO.

Penulis utama Joshua Apte dari University of Texas bersama dengan timnya fokus pada partikel yang lebih kecil dari 2,5 mikron; semacam partikel kecil ini dapat memainkan peran dalam menimbulkan penyakit jantung, stroke, dan penyakit paru-paru seperti emphysema dan kanker.

Partikel yang lebih kecil dari 2,5 mikron ini timbul sebagai hasil pembakaran batubara pada pembangkit listrik tenaga batu bara, dari knalpot mobil, dan emisi industri. Pada negara-negara berpendapatan rendah mereka berasal dari pembakaran batubara, kayu api, dan pembakaran lainnya untuk memasak dan pemanasan rumah.

Di seluruh dunia kebanyakan orang hidup dalam lingkungan di bawah 10 mikrogram partikel per liter udara, ini merupakan batas maksimum yang diizinkan oleh rekomendasi WHO. Tapi di bagian India dan Tiongkok, tingkatannya dapat di atas 100 mikrogram.

“Kami ingin mengetahui seberapa besar dari berbagai belahan dunia yang perlu dibersihkan secara substansial untuk mengurangi kematian akibat partikel,” demikian dikatakan Apte. “Kami percaya model kami dapat membantu dalam merancang strategi untuk melindungi kesehatan masyarakat.”

citra/VMN/BL/Journalist
Editor: Ruth Berliana

0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x