Si Sutra Putih dan Si Ikan Asin

Si Sutera dan Ikan Asin

(Business Lounge – Be Your Self)

Si sutra putih yang cantik dan lembut tinggal di istana megah dan berhiaskan batu manikam padanan dari sutra putih
Si ikan asin tinggal di kolong jembatan padanan dari sambel cobek dan nasi pera
Tapi keduanya sebenarnya ada di Jakarta.
Kenapa marah ini kenyataan lho….
Bukannya memang ada yang tinggal di istana dan ada yang tinggal di kolong jembatan?
Kenapa bingung?
Ini realita kota Jakarta
Disini ada orang yang tiap hari nangis terus, tapi ada juga orang yang tiap hari ketawa terus. Enggak apa-apa kan? Asal jangan kita nangis karena orang lain, atau kita ketawa karena kita mentertawakan orang lain

Yah…. Hidup adalah misteri
Kita hanya berusaha untuk lebih baik dan mencoba bekerja keras, selebihnya tentu takdir dan nasib menentukan. Bukankah takdir tak pernah tertukar?
Mengapa mengeluh ?

Di Jakarta kita harus benar-benar hidup untuk hidup sehingga kita tidak perlu sirik melihat si sutra putih hilir mudik dengan BMW putihnya. Kita tidak perlu menangisi BMW putih itu sehingga terlihat seperti menangisi mobil ambulance yang membawa mayat anak kita.
Kita harus berani mengubah diri kita untuk bisa ters.enyum dan memakan ikan asin kita sambil mencolek sambel dengan bergurau Apapun yang terjadi aku cinta Jakarta, tidak perduli perbedaan yang ada dan yang pasti kau dan aku tinggal di satu kota yang sama yaitu Jakarta dan mau tidak mau kita punya cinta yang sama yaitu cinta pada kota Jakarta. Itu sudah cukup…..

uthe/VMN/BL/Journalist
Editor: Ruth Berliana

0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x