Dua Modal Utama Dalam Mengarungi Dunia Bisnis

(Business Lounge – Manage Your Business) Sekelompok teman bercita-cita memiliki sebuah bisnis sendiri yang bergerak di dunia IT. Dengan tekad bulat mereka mendesain bentuk usaha mereka, mengumpulkan modal, mengurus ini dan itu hingga … Go! Mereka meninggalkan pekerjaan mereka dan mulai berbisnis. Namun cerita berubah ketika beberapa waktu yang lalu saya bertemu dengan salah satu dari mereka dan mendapati bahwa cerita kelompok itu telah berubah. Ketika bisnis yang mereka impikan tidak berjalan sesuai kenyataan, ketika proyek yang mereka kerjakan tidak lebih dari jumlah jari di tangan, ketika ternyata pemasukan tidak semulus yang mereka kira, dan ketika akhirnya satu per satu mulai memutuskan untuk kembali ke dunia kantoran. Akhir kisah ini dapat diterka, bahwa bisnis mereka bubar jalan.

Susahkah memulai sebuah usaha? Susahkah menjalankan sebuah bisnis? Atau susahkah meraih kesuksesan dalam berbisnis?

Dua Modal Utama dalam Memulai Bisnis

Belajar dari kesuksesan Apple saat Steve Jobs bersama dengan Steve Wozniak mulai membangun perusahaan yang bernama Apple Computer pada tahun 1976. Secara tidak diduga Job dan Wozniak bertemu dalam sebuah klub pecinta computer dan kemudian menjalin sebuah persahabatan. Jobs sangat tertarik ketika suatu kali Woz menunjukkan desain komputer rancangannya. Beranggapan bahwa papan sirkuit rancangan Woz ini akan sangat diminati di pasaran maka mereka pun mulai bekerja sama untuk memproduksinya. Jobs rela menjual mobilnya dan Woz menjual kalkulatornya sebagai modal untuk membangun papan sirkuit pertama mereka. Karena keterbatasan uang, mereka pun mengubah garasi sebagai pabrik mereka. Luar biasa!

Sebuah pabrik komputer di dalam garasi kini berubah menjadi perusahaan raksasa teknologi dunia. Bisa? Tentu saja bisa. Jangan katakan bahwa Jobs tidak pernah gagal. Jangan mengira bahwa Apple tidak mengalami pasang surut. Semua tantangan pernah Apple hadapi, tetapi tidak membuat Apple berhenti.

Wozniak mengatakan ada 2 hal yang menjadi modal dasar mereka ketika memulai bisnis garasi ini, yaitu motivasi yang kuat dan ide yang tidak terbatas. Kedua hal inilah yang mereka tuangkan di dalam produk mereka sehingga terciptalah produk yang inovatif dan kreatif.

Motivasi yang kuat jauh lebih berharga dari modal besar. Motivasi yang kuat jauh lebih penting dari sebuah gedung mewah. Motivasi yang kuat telah membawa Apple melalui pasang surut dunia usaha hingga menjadi perusahaan raksasa teknologi dunia penghasil Computer Mac, iPod, iPhone, iPad dan lainnya.

Motivasi dan Ide Menciptakan Strategi Bisnis yang Brilliant

Apple dikenal sebagai pelopor di dunia teknologi yang tidak jarang kemudian diikuti oleh pesaing-pesaingnya.

Apple mengawali produk utamanya dengan Max PC (personal Computer), tetapi dengan jeli Apple mengikuti perkembangan teknologi dan mengubah fokusnya menjadi portable produk seperti iPod, iPhone dan lainnya. Tidak berhenti sampai di situ, Apple juga menciptakan produk-produk pendukung seperti iThunes dan juga Apple Aplikasi Store.

Motivasi dan ide jugalah yang selalu mendorong Steve Jobs ingin mengetahui apa yang ada di kepala para customer-nya. Termasuk ketika ia merancang iPad untuk pertama kali. Berdasarkan pengalaman dan keinginan inilah, ia selalu berbincang dengan para ahlinya dan terciptalah produk-produk terobosan Apple di dunia teknologi yang user friendly.

Motivasi dan ide membuat Apple tidak hanya memikirkan produk tetapi juga bagaimana memberikan great customer service kepada para pelanggannya. Apple menyediakan layanan customer service yang dapat dihubungi dengan cepat melalui telepon. Selain itu Apple pun memastikan bahwa setiap toko resminya akan dapat menjawab semua pertanyaan Anda mengenai produk mereka.

Motivasi dan ide membuat Apple berani memiliki strategi bisnis untuk fokus kepada satu tipe produknya. Sementara perusahaan ponsel lainnya sibuk untuk memperbanyak model tipe ponsel, Apple fokus dengan produk tunggalnya, iPhone. Bagi Apple dengan hanya memproduksi iPhone maka para pencinta Apple tidak perlu pusing memilih tipe ponsel mereka. Dengan strategi ini pulalah, Apple terus mengembangkan iPhone sehingga terciptalah seri iPhone yang lebih baik dari iPhone sebelumnya.

Motivasi dan ide juga membuat Apple selalu berpikir minimal maju dua tahun di depan dibandingkan dengan kompetitornya. Produk Apple yang dirilis pada tahun ini adalah hasil rancangan dua tahun yang lalu. Sementara kompetitor berusaha menyaingi produk Apple yang sudah ada sekarang, Apple sudah siap dengan produk barunya yang akan dirilis sampai dua tahun yang akan datang.

Luar biasa bukan? Milikilah motivasi yang kuat dan ide yang cemerlang dan arungilah dunia bisnis dengan kapal usaha Anda yang siap untuk menerjang segala gelombang.

Rebecca HayatiRebecca Hayati/Managing Partner E-Commerce/VMN/BL

0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x