(Business Lounge – News & Insight)
Selama 2 minggu terakhir ini sebagian masyarakat dari seantero negeri sibuk mempersiapkan diri menyambut pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih, Jokowi-Jk. Berikut adalah serba-serbi masyarakat yang menjadi relawan Jokowi-JK yang akan turut tumpah ruah memenuhi ibukota dalam pesta rakyat 20 Oktober.
-Setidaknya sekitar seribu relawan Jokowi-JK dari kota Depok berangkat ke Jakarta untuk merayakan pelantikan Jokowi-JK sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI.
Ribuan relawan ini menyerbu Jakarta dengan menggunakan 11 bus besar yang disiapkan di titik kumpul di FO Universitas Indonesia. Hal ini mereka nyatakan sebagai perwujudan rasa suka cita mereka sebagai rakyat Indonesia. Uniknya selain dengan menggunakan bus sebagian relawan akan diberangkatkan menggunakan Commuter Line.
-Ada juga Mas Ngabei Mudjiono Prasetyo dan Mas Ngabei Sunardi merupakan dua kusir yang juga abdi dalem Keraton Solo. Mereka yang membawa kereta kuda dan empat kuda betina milik mereka yang memang kerap digunakan Jokowi sewaktu menjabat sebagai Wali Kota Solo. Kuda-kuda ini sering digunakan untuk berbagai acara kebudayaan baik keraton serta Pemerintah Kota Solo.
Mereka sangat bangga bisa berpartisipasi dalam perayaan ini. Saat Jokowi menjadi Gubernur DKI Jakarta keduanya juga pernah diundang Jokowi untuk datang ke acara kirab keraton nusantara. Mereka berharap Jokowi akan selalu memperhatikan kesusahan rakyat kecil, terus melestarikan kebudayaan Indonesia yang salah satunya adalah naik andong dan sering pulang ke Solo.
-Relawan dari kumpulan People Power Front for Democracy (PPFD) juga tak mau kalah aksi. Mereka akan menggelar aksi damai saat pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih Jokowi-Jusuf Kalla. Tak tanggung-tanggung aksi ini akan melibatkan 8 ribu orang dari 50 organisasi relawan yang tergabung dalam PPFD. Point meeting mereka akan terkonsentrasi di bundaran Hotel Indonesia.
Uniknya para relawan tidak hanya berasal dari Jakarta. Sekitar 3 ribu orang berasal dari Jawa Barat, Lampung, Jawa Tengah, dan Jawa Timur. Aksi dukungan dan pengawalan pelantikan Jokowi ini merupakan dukungan politik nyata dari rakyat atas Presiden dan Wakil Presiden terpilih. Selain itu, dimaksudkan juga untuk meningkatkan kesetiakawanan dan jejaring relawan serta untuk mengawal agenda kerja Jokowi-JK yang pro rakyat.
-Lain relawan PPFD maka ada juga relawan pendukung presiden terpilih Joko Widodo dari Pekalongan yang menggelar aksi saat pelantikan. Mereka tergabung dalam Koordinator Aliansi Masyarakat Pekalongan untuk Indonesia Hebat (Almisbah) yang merupakan gabungan dari sejumlah paguyuban rakyat pro Jokowi di Kabupaten Pekalongan. Meliputi Paguyuban Nelayan Wonokerto Pecakaran, Serikat Pekerja Parkir, Sanggar Seni Sutan Sabit, Jaringan Petani Sengon, dan Orang Indonesia Kajen. Mereka berangkat dengan biaya sendiri tanpa bantuan dari pihak mana pun.
-Seperti yang kita ketahui bahwa panitia syukuran rakyat ini juga akan menyajikan makanan gratis bagi warga. Disediakan sekitar 150 ribu porsi dan untuk membersihkan sampah dari gelaran makan gratis itu, koordinator kuliner syukuran rakyat, Chrisna Murti, mengatakan panitia telah mempersiapkan tim untuk membersihkan sampah. Tim kebersihan ini terdiri dari kalangan pemulung dan berjumlah 200-300 orang relawan pemulung.
-Selanjutnya terkait pawai budaya dan konser rakyat di Monas maka pada hari pelantikan Jokowi-JK. Pawai budaya akan diisi sejumlah acara dari relawan, di antaranya Reog Ponorogo dari Bara JP Jawa Timur, barongsai dari Himpunan Indonesia Tionghoa, dan karnaval batik dari Red Batik Solo Carnival.
Febe/Journalist/VMN/BL
Editor: Tania Tobing
Image: Antara