ASEM ke-10 di Milan Harapkan Perdamaian Rusia – Ukraina

(Business Lounge – News & Insight) Asia – Europe Meeting (ASEM) yang ke-10 dibuka hari ini, Kamis (16/10) dan akan berlangsung selama 2 hari. Pertemuan yang dihadiri oleh para pemimpin negara-negara di Asia dan Eropa ini diselenggarakan di Milan, Italia. ASEM 2014 ini memiliki tema mempromosikan kerjasama ekonomi antara lebih dari 50 negara di Asia dan Eropa yang memiliki hubungan perdagangan terbesar di dunia. Selain itu juga pemulihan perekoniam Eropa dan Tiongkok yang melambat.

ASEM memang telah berlangsung sejak 1996 sebagai ajang dialog untuk membahas masalah-masalah politik, ekonomi dan budaya, dengan tujuan memperkuat hubungan antara dua daerah, dalam semangat saling menghormati dan kemitraan yang setara.

Namun salah satu agenda penting yang dinantikan adalah pertemuan Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Ukraina Petro Poroshenko pada Jumat (17/10) untuk meninjau kemungkinan dilakukannya gencatan senjata antara Kiev dengan pemberontak pro-Moskow. Pada awal pekan ini untuk memperbaiki situasi yang ada, Putin telah mengumumkan penarikan pasukannya dari perbatasan Ukraina.

Hal ini diakui Uni Eropa dan Amerika Serikat sebagai berita positif, namun sanksi yang telah diterapkan kepada Rusia belum akan dicabut hingga Rusia terbukti tidak lagi turut campur dengan masalah Ukraina.

Putin juga akan bertemu di Milan dengan Kanselir Jerman Angela Merkel, yang datang untuk menjatuhkan sanksi terhadap Rusia. Jepang pun telah menjatuhkan sanksi sementaranya kepada Moskow. Atas kasus Ukraina ini, Rusia memang terpaksa menelan pil pahit oleh karena berbagai sanksi yang dijatuhkan kepadanya.

Tetapi untuk Tiongkok, Rusia mengatakan pada Selasa (14/10) bahwa Tiongkok adalah “sekutu alami” Rusia. Hal ini dikatakannya karena Perdana Menteri Cina Li Keqiang telah menandatangani kesepakatan pasokan gas senilai US $ 400 miliar.

Di sisi lain, Tiongkok pun memiliki permasalahan dengan Jepang dan beberapa negara Asia Tenggara lainnya terkait sengketa kepemilikan serangkaian pulau dan perairan Laut Cina Selatan yang diyakini kaya minyak.

Pada hari Senin (13/10), kepala Komisi Eropa, Jose Manuel Barroso sekali lagi mendesak semua pihak untuk menyelesaikan sengketa secara damai, dan dapat saling bertemu di sela-sela KTT ASEM.

Salah satu yang menjadi sorotan juga adalah kehadiran Perdana Menteri Thailand, Prayut Chan-ocha, oleh karena ini merupakan kunjungan pertamanya ke Barat sejak merebut kekuasaan dalam kudeta militer.

uthe/Journalist/VMN/BL
Editor: Ruth Berliana

0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x