(Business Lounge – News & Insight) Tiongkok bersama dengan negara-negara ASEAN kembali menyelenggarakan CAEXPO ke-11 pada tahun ini. Dalam pertemuannya dengan delegasi Tiongkok, Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong menyampaikan harapannya atas pertumbuhan perekonomian Tiongkok yang semakin kuat selama sepuluh tahun ke depan, walaupun mungkin saja akan ada pasang surutnya, demikian disampaikan Lee pada Selasa (16/9) seperti dilansir oleh channelnewsasia. Lee menggarisbawahi pentingnya hubungan Tiongkok dan ASEAN sebagai mesin pertumbuhan ekonomi global.
Dalam pembicaraan dengan Tiongkok, Lee juga mengatakan bahwa pemulihan Amerika Serikat berlanjut secara perlahan-lahan. Sementara itu, Zona Eropa juga menghadapi pertumbuhan yang rendah dan risiko deflasi, serta adanya isu-isu struktural yang mendalam. Oleh karena itu, Tiongkok dan ASEAN sangat perlu untuk menjaga kerjasama dan menghindari perselisihan.
Memang tidak dapat diabaikan apa yang saat ini sedang terjadi antara Tiongkok dan beberapa negara ASEAN di Laut Cina Selatan. Namun Lee tetap berupaya untuk memberikan pandangannya mengenai betapa pentingnya hubungan yang harmonis antara Tiongkok dan negara-negara ASEAN.
“Saya berharap kita dapat menjaga momentum pada integrasi regional, bahkan saat kita mengelola friksi yang muncul dari waktu ke waktu,” demikian dikatakan Lee.
Lautan Persahabatan
Juga tampil pada pameran dagang tahun ini, Wakil Perdana Menteri Tiongkok Zhang Gaoli yang mengatakan bahwa Tiongkok berkomitmen untuk mempromosikan perdamaian dan stabilitas di Laut Cina Selatan. “Tiongkok bersedia untuk membangun Laut Cina Selatan menjadi lautan damai, lautan persahabatan,” demikian diucapkan Zhang.
Sejak Tiongkok dan ASEAN menandatangani perjanjian perdagangan bebas pada tahun 2005, perdagangan dua arah yang terjadi hampir mencapai tiga kali lipat. Tiongkok telah mengusulkan beberapa inisiatif baru kepada ASEAN, mulai dari bank investasi untuk meningkatkan modal bagi proyek-proyek infrastruktur, juga untuk menghidupkan kembali jalur sutra maritim yang menghubungkan pelabuhan laut kedua wilayah.
Secara ambisius Tiongkok dan ASEAN telah menetapkan target dalam pelaksanaan bisnisnya yaitu mencapai US $ 500 miliar (5.500 triliun rupiah) pada tahun depan, dan US $ 1 triliun (11.000 triliun rupiah)pada 2020.
CAEXPO 2014
CAEXPO adalah acara tahunan untuk kerja sama bisnis antara Tiongkok dan sepuluh negara ASEAN untuk menampilkan barang dagangan mereka, serta ajang mempromosikan perdagangan dan investasi.
Expo tahun ini diselenggarakan di Nanning, Tiongkok dan diiukuti lebih dari 2300 perusahaan.
Panitia mengatakan dalam konferensi pers bahwa 13 forum tingkat tinggi Tiongkok dan ASEAN akan segera diselenggarakan, seperti CAEXPO tahun ini yang menandai awal dari Dekade Diamond dan upaya untuk membangun Maritime Silk Road abad ke-21 Tiongkok-ASEAN.
Contohnya forum cyber space Tiongkok-ASEAN yang akan membahas beberapa topik seperti pembangunan dan kerjasama ekonomi cyber, cyber-keamanan, manajemen internet dan pembangunan infrastruktur. KTT lainnya adalah KTT e-commerce yang juga akan mulai berfokus pada pengembangan lintas batas e-commerce, pembangunan kota digital internet dan tren dalam perekonomian internet.
Selain itu beberapa forum lainnya seperti, forum teknologi, perlindungan lingkungan, keuangan serta industri dan perdagangan juga akan digelar untuk lebih meningkatkan kerjasama antara Tiongkok dan negara-negara ASEAN.
Uthe/Journalist/VMN/BL
Editor: Ruth Berliana