(Business Lounge – Business Today) – Boots adalah salah satu merek terkenal Inggris yang telah dijual ke perusahaan asing yaitu Walgreens. Jaringan supermarket Walmart US mengambil alih Asda pada tahun 1999, sementara Cadbury telah dimiliki oleh perusahaan Amerika Kraft sejak tahun 2010. Taipan Italia Stefano Pessina, chairman Boots, memperoleh sekitar £ 1.5 miliar dari kesepakatan ini, dilansir dari Dailymail. Dia dan perusahaan private equity KKR telah memiliki bisnis ini sejak tahun 2007.
Walgreens dan Boots telah mengembangkan beberapa inisiatif bersama selama dua tahun terakhir ini – misalnya, salah satu produk Boots ‘populer No7 anti-ageing serum telah dijual di AS oleh toko Walgreens. Pemimpin Walgreens merencanakan memotong biaya yang cukup besar yang dirancang untuk menghemat sebesar £ 594 juta pada tahun 2017, namun tidak jelas bagaimana hal ini akan mempengaruhi perusahaan Inggris dengan 70.000 staf dan 2.500 toko ini.
Mr Pessina, 73, akan ditunjuk sebagai wakil ketua eksekutif dari bisnis baru ini, yang akan dikenal dengan nama Walgreens Boots Alliance.
Dia menggambarkan kesepakatan itu lebih menyerupai sebuah ‘merger’ daripada pengambilalihan oleh Amerika, dia menambahkan bahwa beberapa eksekutif Inggris dari Boots telah diberikan pekerjaan dengan jabatan yang tinggi oleh Walgreens, dilansir dari Dailymail.
Dia berkata: “Saya sangat percaya bahwa merger ini akan membawa peluang pertumbuhan yang signifikan baik bagi pasar yang lebih matang dan juga lebih berkembang. Pengumuman ini mencerminkan track record yang bagus dan prestasi dari orang-orang kami sampai saat ini dan saya yakin bahwa keterampilan mereka, keahlian dan komitmennya akan terus memberikan kontribusi yang positif. “
Dengan terjadinya penjualan tersebut akan berarti retailer AS ini memiliki lebih dari 11.000 toko di 12 negara, serta farmasi grosir dan distribusi jaringan yang terbesar di dunia.
Pemimpin Walgreens Amerika, Greg Wasson, akan menjalankan perusahaan baru ini sebagai presiden dan chief executive. Seperti Boots, Walgreens juga memulai sebagai apotek tunggal. Apotik dibuka pada tahun 1901 oleh Charles R Walgreen Snr, dan tahun 1919 telah diperluas menjadi 20 toko yang menjual makanan dan minuman serta obat-obatan. Sebagian besar keberhasilan awalnya berasal dari penjualan wiski dengan resep selama era masih dilarangnya penjualan wiski.
Ketika kesepakatan itu dalam tahap awal, beberapa pihak memperkirakan bahwa Walgreens berencana memindahkan kantor pusatnya dari Amerika Serikat ke Inggris dalam rangka untuk menghemat pajak korporasi. Tapi perusahaan mengatakan hal ini tidak terjadi, dan mereka akan tetap berbasis di lokasi saat ini yaitu di Chicago.
Kantor pusat Boots akan tetap di Nottingham, di mana bisnis ini didirikan pada tahun 1849 oleh buruh tani John Boot, seorang Metodis yang merasakan adanya kebutuhan yang kuat untuk membuat obat-obatan yang disediakan untuk masyarakat miskin. Ketika ia meninggal pada tahun 1860 berusia 45 tahun, Maria istrinya dan anaknya Jesse mengambil alih bisnis itu. Pada tahun 1890, Boots telah berkembang menjadi lebih dari 200 toko.
Antrian panjang ketika mengambil resep di Boots bisa menjadi sesuatu dari masa lalu setelah adanya merger dengan apotek Walgreens. Raksasa Amerika, yang memiliki lebih dari 8.000 outlet di seluruh AS ini, lebih maju dalam teknologinya yang digunakan untuk menjalankan counter apotek tersebut. Berkat sistem yang lebih unggul, maka waktu antrian akan lebih pendek dari biasanya dan apoteker tidak perlu menghabiskan banyak waktu mencari-cari di rak di belakang meja untuk menemukan obat-obatan.
Boots di Inggris juga bisa menyalin aplikasi farmasi Walgreens. Jika ada kesalahan memungkinkan pelanggan untuk mendapatkan resep ulang dengan menscan barcode obat mereka pada smartphone. Mereka kemudian dapat mengambil pesanan mereka hanya dalam 30 menit.
Apotik AS ini juga akan menawarkan lebih banyak vaksinasi, termasuk untuk wisatawan yang akan datang ke lokasi eksotis. Jika Boots mulai menawarkan layanan ini, semakin memberikan kenyamanan juga bagi para pelanggan Inggris. Dalam jangka panjangnya, kesepakatan Amerika Boots menempatkan mereka dalam posisi yang sangat kuat untuk mencapai harga terendah bagi produk yang mereka jual.
Arum/Journalist/VM/BL
Editor: Iin Caratri