Duolingo, aplikasi gratis pembelajaran bahasa telah berhasil mencapai kesuksesan dalam perjalanannya yang singkat. Hanya dalam waktu dua tahun saja di pasaran, produk utama dari perusahaan ini telah berhasil mengambil hati 30 juta pengguna. Kini, aplikasi ini berminat untuk mengembangkan bisnis barunya, yaitu tes standarisasi secara online.
Duolingo memang berminat untuk menawarkan sertifikasi bahasa secara online. Kini, Duolingo mengungkapkan detil dari rencananya, yang disebut Test Centre, yang tersedia di dalam versi Android di Google Play Store dan juga dalam versi Google Chrome web browser.
oDesk dan Carnegie Mellon University, adalah organisasi pertama yang mengkonfirmasi bahwa mereka akan bekerja sama dengan standar ujian bahasa dari Duolingo ini. oDesk telah memberikan konfirmasi bahwa mereka menggunakan aplikasi ini untuk keperluan verifikasi para pelamar dalam kemampuan berbahasa Inggris mereka, sementara Carnegie Mellon University sedang melakukan pengujian pada platform.
Aplikasi berbayar seharga $20 tersebut adalah perangkat lunak untuk ujian khusus, yang sepenuhnya terpisah dari produk utama Duolingo yang ada di Android dan iOS. Pengguna akan mengambil ujian tersebut, yang berlangsung kira-kira 20 menit, bisa dilakukan di rumah, kantor, atau di perpustakaan. Ujian tersebut akan diawasi oleh sistem, dan Duolingo berpendapat bahwa ujian seperti itu akan lebih sedikit ada kemungkinan menyontek daripada ujian yang dilakukan di dalam kelas. Menurut pendiri Duolingo, Luis Von Ahn, rencananya bisnisnya juga akan mengarah ke ujian kemampuan berbahasa Inggris TOEFL (Test of English as a Foreign Language).
Fanny Sue/Journalist/VMN/BL
Foto : usatoday.com ( search by Creative Commons)