Pameran Maestro Seni Rupa Indonesia, Sadali

(Business Lounge – Art) Galeri Nasional Indonesia menggelar pemeran seni rupa Indonesia bertajuk “Sadali: Karya, Pemikiran, dan Penafsiran” yang menampilkan 68 lukisan kanvas yang berkaitan dengan Maestro Ahmad Sadali. Pameran tersebut berlangsung sejak kemarin 25 Juni hingga 14 Juli 2014. Lukisan yang dipamerkan mayoritas merupakan koleksi keluarga Sadali.

Lukisan Ahmad Sadali dibuat pada rentang 1940 hingga 1980-an. Ia merupakan murid pertama Ries Mulder, seorang pelukis berkebangsaan Belanda dan dosen yang turut membangun berdirinya Departemen Seni Rupa di Institut Teknologi Bandung (ITB).

IMG_4202

IMG_4210

IMG_4230

IMG_4205

IMG_4206

IMG_4207

IMG_4204

IMG_4201

IMG_4203

Salah satu kurator pameran ini, Rizky A. Zaelani mengatakan karya seni rupa Ahmad Sadali tidak bisa dilepaskan dari abstraksi. Namun, dalam perkembangan karirnya sebagai seniman, Sadali mencari sisi keseimbangan dan gerak harmoni yang memiliki arti yang mendalam dan esensial.

IMG_4213

IMG_4212

IMG_4224

IMG_4215

IMG_4209

IMG_4208

IMG_4218

Dalam penulisannya sang kurator mengatakan bahwa keberlangsungan pameran ini sebagai suatu rasa ingin menunjukkan segi pemikiran dan pencapaian Ahmad Sadali. Ia dikenal sebagai salah seorang motor utama yang menggerakkan seni rupa abstrak di Indonesia.

Karya “abstrak geometrik Bandung” pada perkembangan lanjut, mengalami transformasi sehingga cenderung menjadi seni rupa abstrak yang bervariasi. Para pelukis muda yang berasal dari aliran abstrak di masa itu sudah terbukti berhasil mendorong seni rupa abstrak di Indonesia untuk memiliki bentuk yang khas dan memiliki konteks perkembangan lokal dan individual.

Pengaruh karya-karya Ahmad Sadali masih terasa hingga kini, tidak hanya bagi para perupa yang pernah mengenalnya secara langsung, melainkan juga para perupa lain yang mengenalnya dari warisan artistik Ahmad Sadali yang fenomenal. Ada dua segi penting yang dipengaruhi, pertama fenomena yang bisa diamati secara visual serta fondasi pemikiran yang diwariskan Ahmad Sadali, terutama di bidang pengembangan ekspresi seni rupa Islami di Indonesia.

Adapun 12 perupa masa kini yang dipilih untuk ikut memamerkan karyanya, yakni Bambang Ernawan, Putut W Widodo, Dadang MA, Irman A Rahman, S. Handono Hadi, Oco Santoso, Mierza Said, Handiwirman Saputra, Dwi Setya, Dikdik Sayahdikumullah, Agung Fitriana, dan Tandya RS.

sonang elyas/journalist/VMN/BL

Editor: Ruth Berliana

Foto : Sonang Elyas.

0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x