(Business Lounge – Business Today) Bisnis Panasonic kembali untung setelah periode-periode sebelumnya dalam 2 tahun terakhir merugi, yang disebabkan oleh melemahnya nilai tukar yen dan juga usaha-usaha restrukturisasi yang membantu bertahap pemulihan kinerja perusahaan.
Perusahaan yang berpusat di Osaka-Jepang ini melaporkan pencapaian laba sebesar 120.4 miliar yen untuk tahun fiskal 2014 hingga akhir maret, raihan ini membalikkan 754.3 miliar yen dari sebuah kerugian tahun fiskal sebelumnya tahun 2013. Sedangkan tahun 2012 telah merugi 772 miliar yen, yang menjadikan Panasonic menderita kerugian terbesar untuk perusahaan Jepang.
Pembuat kamera lumix dan baterai evolta ini juga mencatat penjualan kuartalan naik 10 persen menjadi 2.06 triliun yen, sedangkan penjualan untuk tahun fiskal yang berakhir maret 2014 memperoleh 6 % menjadi 7.737 triliun yen, seperti penjualan ditingkatkan dalam berbagai sektor, termasuk peralatan, auto bagian dan ekologi produk seperti pencahayaan.
Lemahnya yen adalah sebuah keuntungan besar bagi eksportir jepang dengan meningkatkan nilai laba di luar negeri. Kabar buruknya adalah bahwa dampak positif dari sebuah nilai tukar tidak mungkin untuk menjaga momentum di bulan-bulan berikutnya.
Seperti perusahaan elektronik lainnya di Jepang, Panasonic telah berjuang di tengah persaingan ketat dari Apple inc dan Samsung Electronics co dari Korea Selatan. Sehingga membuat harga dari gadget jatuh dan menambah kesengsaraan bagi bisnis Panasonic sendiri.
Elektronik merek Jepang yang telah lama saingan dengan Sony Corp ini juga menderita karena kalah dalam bidang smartphone. Tetapi perusahaan ini sudah bekerja dengan ambisi untuk tumbuh di sektor baru di kawasan auto dan bisnis perumahan. Sehingga untuk tahun fiskal 2015 Panasonic menargetkan penjualan untuk tetap datar namun dengan peningkatan keuntungan sebesar 16%.
Joel/Journalist/VM/BL-japantoday
Editor: Jul Allens
pic:wikipedia