Line, yang dikembangkan Naver, layanan pencari internet Korea Selatan, saat ini mendominasi pasar aplikasi percakapan di Jepang. Selain itu untuk Taiwan dan Thailand, saat ini Line juga cukup mendominasi pasar aplikasi percakapan disana. Bedanya dengan WhatsApp adalah Line membujuk user membayar untuk permainan mobile serta stiker virtualnya. Sedangkan WhatsApp lebih merupakan murni platform pertukaran pesan.
Jangan merendahkan stiker Line. Setiap hari sudah terkirim sebanyak 1,8 miliar stiker dimana sebagian besar adalah stiker gratis. Bahkan saat ini pengguna pun rela membayar satu atau dua dolar untuk mengekspresikan diri mereka. Contohnya beberapa anak muda rela membayar sepaket stiker Hello Kitty dan menggunakannya untuk bercakap-cakap sesama mereka melalui stiker, tidak menggunakan lagi kata-kata.
Pendapatan Line meningkat sepuluh kali lipat dibandingkan tahun lalu menjadi $545 juta. Sementara WeChat dan aplikasi percakapan Mobile QQ, memperoleh sekitar $95 juta dari game yang ditawarkan pada kuartal IV, demikian disampaikan oleh Tencent Holdings asal China, pemilik WeChat dan Mobile QQ.
Kenaikan hampir tiga kali lipat juga terjadi pada nilai saham Naver pada 2013. Layanan pencari dan bisnis portal perusahaan itu barangkali bernilai sekitar $6,8 miliar, atau 15 kali lipat ketimbang prediksi pendapatan 2014, sebut Eric Cha dari Nomura. Sisa nilai kapitalisasi pasar Naver, yakni sejumlah $18,2 miliar, bisa dipandang sebagai valuasi Line.
Sudah ada 400 juta pemakai terdaftar dari Line, meningkat dari 300 juta pada bulan November.JUmlah pengguna aktif bulanannya belum dirinci. Namun, diprediksi jumlahnya sekitar 210 juta hampir melampaui setengahnya dari total. Ini juga dapat diartikan valuasi Line adalah $87 per pengguna aktif. Nilainya sekitar dua kali lipat dari $42 milai dari per pengguna WhatsApp, tetapi hampir sama dengan prediksi valuasi WeChat.
Nilai saham yang tinggi ini bisa sangat masuk akal, karena Line memiliki kemampuan untuk meraup pendapatan lebih cepat. Sementara itu, belum jelas akan kemampuan Line menghasilkan laba. Untuk memastikan lagi, investor harus fokus pada stiker dan game Line bukan hanya tren sesaat. Juga Line perlu menambah pasar yang baru. Indonesia, yang tadinya dikuasai BlackBerry, sangat potensi menjadi pasar besar yang pasti diperebutkan.
Arum/Journalist/IC/BL-wsj
Editor: Iin Caratri
Image: softpedia.com