Misi Surakarta sebagai kota budaya dengan arus modernisasinya yang deras, menghadirkan dampak ketegangan sendiri ketika semangat tradisional dan realita modernitas saling bernegoisasi. Dampak tersebut merasuk wilayah kesenian, khususnya seni rupa. Berbagai ketakutan akhirnya muncul, seperti egoisme individu dan komunal yang berujung pada apatisme dan keputus-asaan seni rupa kota tersebut.
Untuk itu Komunitas Garis Cakrawala Surakarta berunjuk rasa melalui karya-karya seni rupa yang dipamerkan pada tanggal 18 Maret kemarin hingga 29 Maret 2014 yang berlangsung di Galeri Cipta II, Taman Ismail Marzuki, Jakarta Pusat. Pameran tersebut merupakan bentuk kritik dari ketakutan kota Surakarta yang mengalami masa pancaroba.
Dari sisi kuratorial mengatakan, infrastruktur seni rupa yang kurang dan cenderung lemah, pola pikir perupa yang individual, institusi pemerintah yang abai, perkembangan melambat yang akhirnya membuat seni rupa Surakarta terkesan dingin. Oleh karena itu Komunitas Garis Cakrawala menghadirkan beberapa karya visual serta seni instalasi sebagai suatu pesan komunikatif kepada sebuah musim.
Berikut diantaranya karya-karya tersebut,
Sonang Elyas/Journalist/VM/BL
Editor : Iin Caratri