Benarkah Cash Benefit Lebih Menguntungkan dari pada Non Cash Benefit?

(Business Lounge – HR) – Manakah yang anda pilih, memiliki gaji 5 juta satu bulan dengan jumlah penerimaan 15 kali gaji dalam setahun, memiliki 15 hari cuti tahunan serta batasan penggantian kesehatan rawat jalan satu bulan gaji untuk satu tahun dengan penggantian 100 %. Atau memiliki gaji 6 juta satu bulan dengan jumlah penerimaan  13 kali gaji dalam setahun, memiliki 12 hari cuti dalam setahun namun tidak mendapatkan penggantian biaya kesehatan.

Jika anda berpatokan kepada cash yang anda akan terima, maka kecenderungannya anda akan memilih jenis paket yang kedua. Sebab total cash yang anda akan terima akan lebih besar dibandingkan paket yang pertama. Namun apakah paket kedua benar-benar lebih besar dari paket yang pertama?

Cash Benefit

Cash benefit merupakan semua imbalan yang diterima karyawan dalam bentuk tunai. Contoh yang paling mudah adalah gaji setiap bulannya. Selain itu dapat diperhitungkan segala bentuk tunjangan yang bersifat tunai seperti tunjangan transportasi, tunjangan makan, tunjangan lembur, dan sebagainya. Serta tidak melupakan tunjangan hari raya, tunjangan cuti ataupun semua bentuk bonus yang diterima serta semua imbalan dalam bentuk tunai.

Non Cash Benefit

Non cash benefit adalah semua imbalan yang diberikan dalam bentuk natura (barang) atau dalam bentuk fasilitas. Contoh yang dapat kita lihat adalah cuti, fasilitas kesehatan, fasilitas transportasi, dan sebagainya.

Lalu bagaimanakah jika paket yang ditawarkan merupakan terdiri dari cash dan non cash benefit?

Perhitungkanlah Non Cash Benfit

Contoh yang paling sering terjadi pada dunia kerja adalah adanya tunjangan kesehatan. Hal ini akan sangat terasa khususnya pada mereka yang sudah berkeluarga. Pada paket pertama, karyawan ditawarkan mendapatkan tunjangan kesehatan satu bulan gaji. Sehingga karyawan tidak perlu merasa kuatir ketika harus membawa anaknya untuk berobat ke dokter atau untuk mendapatkan imunisasi. Sedangkan pada paket kedua, dimana tidak diberikan tunjangan kesehatan, maka karyawan haruslah menyisihkan sebagian kecil dari gajinya untuk dapat membiayai pengobatan bilamana diperlukan.

Hal ini tentunya sedikit banyak akan mempengaruhi cash benfit yang diperoleh oleh para karyawan.

Contoh lainnya adalah jumlah hari cuti yang diperoleh dalam setahun. Ketika seorang karyawan telah menghabiskan cutinya dalam setahun namun ia masih membutuhkan untuk cuti lainnya maka ia harus mengorbankan gaji bulannya untuk dipotong sebagai kompensasi kelebihan cuti yang diambilnya. Tetapi hal ini tidak akan terjadi bila karyawan memiliki jumlah cuti yang lebih banyak.

Jadi bagaimanakah kita dapat memilih bila diperhadapkan kepada dua paket yang berbeda? Pertama-tama perhitungkanlan berapa total cash yang akan anda peroleh dalam satu tahun. Kemudian cobalah menghitung jumlah cuti dalam setahun jika dikompensasikan kepada bentuk tunai. Setelah itu perhitungkan juga berapa total pertanggungan kesehatan yang dapat anda klaim dapalam setahun. Lalu bandingkanlah total dari kedua paket itu, maka anda akan menemukan paket mana yang lebih baik.

Untuk kedua paket yang disebutkan di atas maka dapat kita simpulkan bahwa paket pertama, walaupun secara gaji bulanan lebih kecil dari paket kedua, namun secara total paket bila perhitungkan secara menyeluruh maka hasilnya akan lebih besar dari paket yang kedua.

Tinggal anda yang memutuskan, apakah anda lebih memilih jumlah dalam bentuk tunai atau anda juga membutuhkan adanya bentuk fasilitas atau natura.

(Ruth Berliana/IC/bl)

0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x