“Semua direksi dan para komisaris harus dapat menjalankan setiap peraturan perusahaan yang berlaku,” demikian penuturan Budi Gunadi Sadikin, Direktur Utama PT Bank Mandiri Tbk saat membagikan pandangannya mengenai pengertian dari ‘Good Corporate Governance’.
Mengenal lebih dekat dengan sosok pria kelahiran 1964 tersebut merupakan pribadi yang hangat dan ramah. Perjalanan karirnya pun bisa dikatakan cukup unik.
Awalnya dirinya bekerja sebagai staf teknologi informasi di IBM Asia Pasifik, Tokyo, Jepang. Setelah sukses sebagai staf dirinya pun dipindah ke IBM Indonesia dengan jabatan terakhir sebagai Systems Integration & Professional Services Manager hingga 1994.
Pengalamannya dalam bekerja di perbankan dimulai saat pindah ke Bank Bali yang kemudian diubah menjadi Bank Permata. Di tempat tersebut, Budi memegang sejumlah jabatan yakni General Manager Electronic Banking, Chief General Manager wilayah Jakarta, dan Chief General Manager Human Resources.
Kemudian tahun 1999, Budi hengkang ke ABN Amro Bank Indonesia. Jabatan terakhirnya di bank itu yakni Direktur Consumer Banking hingga 2004.
Hingga dirinya bergabung dengan Bank Danamon sebagai Executive Vice President Consumer Banking dan Direktur di Adira Quantum Multi Finance. Akhirnya pada tahun 2006, Budi bergabung ke PT Bank Mandiri Tbk sampai dirinya berhasil menduduki posisi Direktur Mikro and Retail Banking.
Dan dalam acara Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang digelar di Jakarta, Selasa (02/04/2013) dengan menggantikan posisi Zulkifli Zaini yang telah habis masa jabatannya maka secara resmi Budi menjabat sebagai Direktur Utama PT Bank Mandiri Tbk.
Berikut adalah pandangan Budi Gunadi Sadikin selengkapnya mengenai arti dari ‘Good Corporate Governance’ yang terangkum dalam program ’50 Second Inspiration’ sebagai berikut :
(Nemi/IC/BL)