(Business Lounge – World News) – Ribuan umat Katolik memadati jalan di sekitar Kota Lima, Peru, membawa replika lukisan “Lord of Miracles” ikon Katolik Peru yang paling dipuja, dalam prosesi besar melewati pusat kota Lima, Jumat (18/10) untuk merayakan merayakan parade El Senor de Los Milagros atau Lord of Miracles.
Jalanan akan dipenuhi dengan dominasi warna ungu saat semua orang menonton pawai lukisan Senor de los Milagros. Banyak orang yang ikut menari, menyanyi, hingga berjualan barang-barang bertema Yesus. Acara ini juga dilaksanakan untuk menyambut acara adu banteng terbesar di Peru.
Lukisan tersebut dapat ditelusuri hingga jaman kolonial ketika budak Angola menggambar imaji Yesus Kristus hitam di dinding sebuah pondok di perkebuanan Pachacamila, dekat Lima. Lukisan tersebut dikenal dengan “Lord Of Miracles”. setelah sebuah gempa bumi pada abad ke 17 menghancurkan sebagian besar kota, hanya menyisakan gambar tersebut.
Legenda Lord of Miracles diawali dari lukisan Yesus yang ada di sebuah dinding gereja kecil di distrik kecil Lima. Setiap terjadi bencana dinding yang terdapat lukisan Yesus itu selalu utuh padahal dinding di sekitarnya runtuh.
Prosesi ini berawal tahun 1687 ketika sebuah gelombang tinggi menyerang kota. Kemudian dibuat sebuah salinan dari lukisan dinding tersebut. Prosesi pertama dimulai di distrik Pachacamilla. Sejak 1746 prosesi dilakukan setiap Oktober.
Saat ini prosesi religius dilakukan dengan mengangkat kayu dan lukisan Yesus yang telah dilapisi perak dan emas. Kayu tersebut diangkat oleh anggota gereja Pachacamilla. Tradisi ini telah bertahan ribuan tahun.
(ic/ic/bl)
Foto : Antara/Reuters/Enrique Castro