(Business Lounge – Business Today) – Berdasarkan rencana ekspansi bisnis Wal-Mart saat ini, jumlah tokonya di Cina masih akan bertambah. Wal-Mart berencana akan membuka sekitar 30 toko tahun ini sebagai bagian dari strategi ekspansi 100 toko dalam waktu tiga tahun atau sampai 2015. Saat ini Wal-Mart memiliki 398 toko di Cina.
Wal-Mart Stores Inc hari Selasa kemarin mengatakan akan menutup sekitar 25 tokonya di Cina meski perusahaan akan terus membuka sejumlah toko lain. Perusahaan akan mengukur kinerja setiap toko guna menentukan mana yang akan ditutup, sehingga dapat “membuka jalan bagi tim agar fokus ke toko yang lebih sehat,” ujar Scott Price, presiden dan CEO Wal-Mart divisi Asia.
“Kami masih memilih sentralisasi,” ujar Price. Perusahaan memilih membuka cabang baru di kota-kota yang telah memiliki toko Wal-Mart sebelum menginjakkan kaki di wilayah baru, tambahnya.
Petinggi Wal-Mart mengatakan sejumlah toko yang ditutup merupakan gerai yang didapat saat Wal-Mart mengakuisisi Trust-Mart, 2007 lalu. Trust-Mart merupakan pengelola lebih dari 100 toko serba ada di Cina. Wal-Mart sendiri kesulitan menggabungkan toko-toko Trust-Mart ke dalam jaringannya.
Penutupan toko di Cina ini adalah bagian dari perubahan strategi Wal-Mart di luar Amerika Serikat. Beberapa detail strategi itu telah dijabarkan ke para investor dalam sebuah konferensi yang digelar di kantor pusat di Bentonville, Arkansas, Selasa. Secara keseluruhan, Wal-Mart berencana menutup 50 toko berkinerja terburuk di Brasil dan Cina. Rencana ekspansi Wal-Mart di luar negeri pun menyusut: Wal-Mart hanya akan menambah 14 juta kaki persegi toko baru di luar AS, turun dari proyeksi perusahaan sebelumnya sebesar 20-22 juta kaki persegi, demikian menurut CEO Wal-Mart International Doug McMillon.
Salah satu faktor di balik penyusutan rencana ekspansi itu adalah keputusan Wal-Mart minggu lalu untuk menunda rencananya membuka toko ritel di India. Wal-Mart juga mengakhiri joint venture bersama Bharti Enterprises Ltd lantaran kesulitan memenuhi regulasi investasi asing di India. Wal-Mart mengatakan masih mengelola bisnis grosirnya di India mengingat aturan bagi investor asing di sektor ini lebih longgar.
Dengan 6.200 toko di luar Amerika Serikat, operasi internasional Wal-Mart mencetak penjualan sebesar $135 miliar pada periode 2012-2013 yang berakhir 31 Januari lalu. Angka ini mencakup 29% dari total pendapatan Wal-Mart. Toko internasional Wal-Mart telah lama menjadi sumber pendapatan terpenting bagi perusahaan. Meski demikian, tingkat pertumbuhan melamban menjadi 7,4% dalam tahun pajak terakhir, turun dari 15,2% setahun sebelumnya dan lebih dari 20% sebelum resesi. Penjualan di toko-toko yang berusia sedikitnya satu tahun menurun pada kuartal terakhir di Kanada, Jepang, Meksiko, dan Amerika Tengah, sementara jumlah pengunjung turun di Kanada, Brasil, dan Cina.
(Iin Caratri/IC/BL-WSJ)