Regenerasi Dari Seorang Pemimpin

(Business Lounge – Leadership) – Peranan penting bagi seorang pemimpin adalah mempersiapkan regenerasi yang baik. Ada berbagai metode dalam mempersiapkan regenerasi. Dalam sebuah kepemimpinan, Anda bukanlah mendapatkan pengganti atau pemimpin baru secara tiba-tiba. Namun sama seperti seekor induk ayam, ia harus mengerami telurnya hingga memastikan bahwa telur itu menetas dan anak ayam barupun hadirlah. Atau sebagaimana proses kehamilan seorang ibu, dari ratusan juta sperma hanya satu yang terpilih untuk membuahi sel telur dan kemudian dipersiapkan secara eksklusif dalam kandungan seorang ibu… seperti itulah regenerasi!

Bukan sesuatu yang instan…
Bukan sesuatu yang tidak terduga
Bukan sesuatu yang mendadak dikerjakan
Namun merupakan sesuatu yang memerlukan pemupukan dengan kesetiaan hingga jadi seperti yang Anda harapkan.

Adalah merupakan bagian dari tugas seorang pemimpin untuk mempersiapkan regenerasinya walaupun tidak ada di dalam deskripsi tugasnya. Regenerasi ini merupakan sesuatu yang harus dimulai sejak Anda merekrut karyawan. Karyawan baru harus dapat Anda kenali , walau mungkin bertahap, akan jadi pemimpinkah ia kelak. Dan tugas untuk mengembangkannya menjadi seorang pemimpin dimulai sejak pertama kali Anda mengenali potensinya.

Berikut ini adalah langkah-langkah regenerasi.
1. Merekrut karyawan berpotensi pemimpin
Jika dari awal perekrutan Anda sudah memilih mereka yang memiliki potensi, maka Anda dan perusahaanlah yang mendapatkan keuntungan. Mungkin karyawan Anda belum terasah dan belum kompeten.. barangkali ia pun belum mengenali potensi dirinya sendiri.. Namun di tangan Anda ia akan menjadi orang yang luarbiasa. Ingatlah bahwa karyawan Anda adalah sebuah investasi besar yang akan menghasilkan banyak keuntungan kelak.

2. Mengidentifikasi dan memberikan kesempatan pengembangan potensi
Kenali potensi-potensi atau talent apa yang ada pada karyawan Anda.. jangan hanya membebaninya dengan segudang tuntutan tanpa memberikan kesempatan untuk dia belajar untuk mengembangkan diri. Daftarkan mereka mengikuti pelatihan dan training. Biarkan talentnya berkembang secara kreatif. Hargai ide-ide inovatif mereka.

3. Mendewasakan kandidat Anda
Ajak kandidat pemimpin ini bersama Anda, biarkan ia belajar cara Anda mengambil keputusan dan menyelesaikan masalah, biarkan ia bertanya bila ia tidak mengerti. Transfer knowledge dan brain storming harus Anda lakukan dan biarkan ia memiliki stylenya sendiri selama ia benar. Latih ketajaman kepemimpinannya dengan memberikan project baru yang penuh challenge sebagai assigment.

4. Lakukan penilaian dengan menggunakan Leadership Scorecard
Dengan menggunakan Leadership Scorecard ini Anda dapat membandingkan para kandidat dalam sejumlah kompetensi yang Anda inginkan. Lee Lacocca , mantan CEO Chrysler era 1980an menggunakan 9 C dalam leadership Scorecardnya. 9 C itu adalah Curiosity, Creativity, Communication, Character, Courage, Conviction, Charisma, Competence dan Common Sense. Kepemimpinan para kandidat harus Anda ukur agar Anda mendapatkan calon terbaik sebagai penerus Anda.

Lakukan dengan gembira dan senang hati bagaikan kegembiraan seorang ibu yang melahirkan seorang anak! Semoga sukses !!

((dr. Vera Herlina, SE, MM/IC/BL)

pic : valerieplis