(Business Lounge – Business Today) Majalah Rolling Stone yang sering membuat sensasi pada cover-nya namun mampu menjadi daya tarik bagi para pembacanya, sehingga semakin dikenal, namun kali ini sensasi dengan memasang Szokhar Tsarnaev pelaku bom di Boston sangat memicu kemarahan masyarakat, khususnya di dunia maya.
Masyarakat menganggap bahwa profil teroris berusia 19 tahun yang fotonya adalah hasil publikasi sendiri di dunia maya, ketika dijadikan cover majalah Rolling Stone dianggap menyamakan Tsarnaev seperti bintang rock, hal ini sangat memicu reaksi marah di dunia maya. Mereka menyebut cover majalah Rolling Stone sebagai sesuatu yang “menjijikkan” dan “murahan”, atau sebagai sensasi demi oplah penjualan yang tidak menghargai etika.
Bahkan Walikota Boston – Menino, menulis surat ke editor majalah Rolling Stone, bahwa cover-nya sangat tidak berbelas kasihan bagi mereka yang kehilangan nyawa, mereka yang lolos dari maut, dimana diantaranya adalah seniman, musisi, penari dan penulis, Menino mengganggap bahwa Rolling Stone sangat tidak menghargai mereka semua.
Para pengecer majalah juga melakukan protes terhadap majalah ini dengan aksi tidak memasarkan majalah ini kepada para konsumen. Dimana lebih dari 5.400 pesan kecewa yang dikirimkan pada jejaring sosial majalah ini hanya sekitar 12 jam sejak diterbitkannya majalah ini.
Tsarnaev menghadapi 30 dakwaan atas perbuatannya melakukan serangan teroris pada acara Maraton Boston, dimana ada 260 orang terluka dalam insiden tersebut, tiga orang meninggal, diantaranya seorang anak lelaki berusia delapan tahun. Serangan itu dianggap sebagai serangan teroris terbesar sejak serangan 11 September 2001, dimana pada hari itu tanggal 15 April 2013 telah diledakkan dua bom di dekat garis finis Maraton Boston.
(KN/IC/BL)