Saham Asiana Air Anjlok Setelah Kecelakaan di San Francisco

(Business Lounge – Business Today) – Kecelakaan pesawat terbang Boeing Co. 777 milik perusahaan penerbangan asal Korea Selatan Asiana Airlines Inc. mengakibatkan dua orang meninggal dunia di San Francisco tanggal 6 Juli waktu setempat (08/07). Pesawat yang terbakar setelah mendarat tersebut menjadi kecelakaan terburuk bagi maskapai asal Negeri Ginseng, sejak kecelakaan maskapai Korean Air Lines pada tahun 1997 yang lalu.

Sektor aviasi di Korea Selatan mengalami pukulan tajam pada perdagangan saham Senin pagi ini, menyusul kecelakaan tersebut. Menurut analis Shinyoung Securities Um Kyung, penurunan di sektor aviasi ini terjadi karena kecelakaan yang menimpa Asiana ini tidak hanya memukul imej terhadap Asiana secara khusus, akan tetapi dampaknya tentu terhadap seluruh maskapai asal Korea Selatan.

asiana 2

Setelah kecelakaan tahun 1997 lalu, pemerintah Korea Selatan menerapkan peraturan ketat mengenai keselamatan untuk perusahaan-perusahaan penerbangan asal Korea Selatan. Diperkirakan kecelakaan kali ini akan mendorong pemerintah untuk makin memperketat persyaratan keselamatan bagi maskapai penerbangan di negara tersebut.

Korean Air, perusahaan penerbangan terbesar di Korea Selatan, pada tahun 2000 mempekerjakan dua eksekutif yang bekerja dengan perusahaan penerbangan asal AS untuk membantunya memperbaiki standar keselamatan setelah terjadi kecelakaan di Guam tahun 1997 yang menewaskan 228 orang.

Saham Anjlok

Saham Asiana Airline mengalami penurunan tajam pada perdagangan di bursa saham Seoul hari ini. saham perusahaan aviasi ini anjlok 5.8 persen dan ditutup pada posisi 4825 won per lembar di akhir perdagangan siang ini. Harga saham Asiana sempat anjlok hingga mencapai posisi paling rendah dalam tiga tahun belakangan di pertengahan sesi hari ini.

Sebelum terjadinya kecelakaan ini Asiana sempat termasuk ke dalam jajaran maskapai dengan pramugari terbaik di dunia. Asiana Airlines masuk peringkat kedua untuk maskapai dengan pramugari terbaik di dunia versi Skytrax Airline Awards yang telah melakukan survei di 160 negara.

Maskapai dari negeri ginseng ini tepat berada di bawah Cathay Pacific dari Hong Kong yang menempati urutan pertama. Namun masih berada di atas Malaysia Airlines yang berada di urutan ketiga. Di dalam survey tersebut maskapai penerbangan Garuda Indonesia juga termasuk salah satu yang terbaik.

Foto: www.smh.co.au

(IA/IC/BL-VBN)

 

0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x