(Business Lounge – Leadership) – Otak manusia memang merupakan suatu pemberian Yang Maha Kuasa yang tidak terkatakan. Tidak dapat terbayangkan bila manusia tanpa otak. Manusia tidak akan mampu berbuat apa-apa.
Otak manusia terdiri dari 2 belahan besar yang disebut dengan hemisfer kiri dan kanan.Beratnya sekitar 1,4 kilogram dengan bentuk seperti jelly dan memiliki 100 milyar sel otak. Hal ini membuat otak memiliki kapasitas yang besar yang membuat manusia mampu melakukan berbagai aktivitas baik secara tunggal maupun bersamaan. Bakat-bakat manusia dapat digali dengan mengenali fungsi otak.
Prof. Roger Sperry sejak tahun 1962, bertahun-tahun melakukan penelitian gelombang otak terhadap semua kegiatan yang dilakukan oleh manusia. Hipotesisnya dibuktikan bahwa setiap aktivitas yang berbeda memunculkan gelombang otak yang berbeda pula. Dan otak membagi kegiatan tersebut menjadi kegiatan otak kiri dan kegiatan otak kanan. Namun untuk kegiatan motorik dan juga penglihatan, kerja otak menyilang. Misalnya gerakan tubuh di kiri adalah hasil dari aktivitas otak kanan dan sebaliknya; lapang penglihatan kanan terhubung dengan saraf mata kiri dan sebaliknya.
Penemuan ini terus meningkat sehingga bahkan Prof. Roger Sperry menemukan bahwa otak dapat dipisahkan antara otak kanan dan kiri , khususnya untuk menolong penderita epilepsi. Epilepsi terjadi karena adanya aktivitas signal yang berlebihan dari sel-sel otak. Kini dapat dilakukan operasi pemotongan otak di daerah korpus kalosum yang menjembatani otak kanan dengan otak kiri. Setelah dipotong maka epilepsi sembuh , otak kanan bekerja sendiri dan otak kiri bekerja sendiri karena tidak terjadi lompatan signal dari kiri ke kanan. Walaupun ternyata untuk melakukan kegiatan seperti menyusun potongan balok, memberi nama pada suatu obyek menjadi tidak bisa dilakukan karena memerlukan kerja bersama otak kanan dan kiri. Pada masa modern ini pemotongan korpus kalosum dapat diminimasi sehingga mengurangi efek samping yang tidak diinginkan . Pada tahun 1981 Prof. Roger Sperry menerima hadial Nobel atas penemuannya.
Prof. Roger Sperry berhasil menemukan bahwa kerja otak kanan dan kiri berbeda. Berikut ini adalah perbedaan fungsi otak kiri dengan kanan.
OTAK KIRI
Berhubungan dengan |
Kemampuan |
Sifat Memori |
Logika | Mengkritisi | Jangka Pendek (Short Term) |
Analisa | Men-declare | |
Bahasa | Menganalisa | |
Matematika | Menjelaskan | |
Berdiskusi | ||
Mengambil keputusan |
Jadi otak kiri berespons terhadap masukan-masukan dan penting untuk fungsi berbicara, bahasa dan matematika.
Berhubungan dengan |
Kemampuan |
Sifat Memori |
Ritme | Menggambar | Jangka Panjang (long term) |
Kreativitas | Bermain | |
Warna | Menunjuk | |
Imajinasi | Memperagakan | |
Dimensi | Berolahraga | |
Bernyanyi | ||
Aktivitas Motorik Lainnya |
Jadi belahan otak kanan bersifat metaforis dan berhubungan erat dengan kemampuan visual dan emosi.
Pada dasarnya ketika manusia berpikir maka kedua otak bekerja bersama-sama. Jadi tidak benar bahwa hanya otak kiri saja atau otak kanan saja. Manusia menerima respons atas masukan yang ia terima dan mengaktifkan kedua bagian otak. Ketika kita berpikir kita hanya dominan otak kiri maka kita menon aktifkan otak kanan kita. Tapi jika kita mau mengaktifkan keduanya maka kita harus percaya keduanya bisa dan otak kita dapat kita maksimalkan dengan memberikan rangsang yang seusai untuk mengaktifkan otak kanan maupun kiri.
Di dalam dunia manajemen, sangatlah penting otak dalam pengambilan keputusan. Walaupun otak kiri memiliki kemampuan pengambilan keputusan namun akan sangat baik bila didukung dengan kemampuan otak kanan dalam mendapatkan ide-ide baru yang segar, mengontrol emosi dalam pengambilan keputusan dan sebagainya.
Mari kita perkuat kinerja kedua sisi otak kita yang sudah diberikan yang Maha Kuasa pada kita dan selamat menjadi orang yang luarbiasa!
(Vera HG/IC/BL)
pic : blog.bufferapp.