(The Manager’s Lounge – Quality)
Six Sigma menurut Isixsigma
Organisasi Isixsigma, diperkirakan komunitas online terbesar dari praktisi Six Sigma, dibentuk pada tahun 2000, dan dijalankan oleh beebrapa orang ‘profesional berkualitas’. Isixsigma memberikan definisi utama Six Sigma:
“…Six Sigma adalah metodologi yang disiplin, sangat menyeluruh dan akurat yang menggunakan datadan analisis statistic untuk mengukur dan meningkatkan performa operasional perusahaan dengan mengidentifikasi and mengurangi ‘kesalahan’ dala proses manufaktur maupun proses yang terkait pelayanan. Didefinikan secara luas sebagai 3.4 DPMO, Six Sigma dapat dijelaskan dan dipahami pada 3 tingkatan berbeda: metric, metodologi dan filosofi…” Juli 2005.
Sejarah Six Sigma
Berikut disampaikan sejarah singkat dari Six Sigma, dan juga nama Six Sigma:
Sejak tahun 1920 an, kata ‘sigma’ telah dipergunakan oleh para matematikawan dan insinyur sebagai suatu simbol untuk suatu unit pengukuran dalam variasi kualitas produk. (Catatan sigma dituliskan dalam huruf kecil ‘s’ karena dipergunakan dalam konteks unit pengukuran secara umum)
Pada pertengahan 1980 an, para insinyur di Motorola Inc, USA menggunakan ‘Six Sigma’ sebagai suatu nama informal untuk inisiatif dalam perusahaan untuk mengurangi kesalahan dalam proses produksi, karena itu mencerminkan kualitas tingkat tinggi yang sesuai. (Catatan, penggunaan kata Sigma disini dituliskan dengan huruf besar ‘S’ karena dalam konteks ini Six Sigma adalah nama ‘merk’ untuk inisiatif Mororola.)
(Beberapa orang insinyur – ada beberapa pendapat apakah yang pertama Bill Smith atau Mikal Harry – merasa bahwa mengukur kesalahan dalam satuan ribuan adalah standard yang tidak mencukupi. Oleh karena itu mereka meningkatkan skala pengukuran menjadi dalam per sejutaan, disebut sebagai kesalahan dalam satu juta kesempatan (‘defects per million’) yang akhirnya mendorong penggunaan terminology ‘Six Sigma’ yang diadopsi dari merk ‘Six Sigma’, dimana Six Sigma dikenal dan dianggap sama dengan 3.4 kesalahan dalam satu juta kesempatan – 3.4 DPMO – defect per million opportunity)
Pada penghujung 1980 an, melanjutkan keberhasilan dari inisiatif diatas, Motorola memperluas penggunaan metode Six Sigma ke proses bisnis yang penting, dan secara nyata Six Sigma menjadi ‘merk’ formal internal untuk metodologi perbaikan proses dalam meningkatkan hasil, yaitu, melampaui pengertian awal yang hanya ‘mengurangi kesalahan, di Motorola Inc.
Pada tahun 1991 Motorola mensertifikasikan ‘Black Belt’ ahli Six Sigma yang pertama, yang mengindikasikan permulaan dari formalisasi atas training sertifikasi untuk metode Six Sigma.
Pada tahun 1991 juga, Allied Signal, (sebuah perusahaan besar untuk avionics yang merger dengan Honeywell pada tahun 1999), mengadopsi metode Six Sigma, dan mengklaim perbaikan dan pengurangan biaya yang besar dan nyata dalam 6 bulan penerapannya. Sepertinya CEO baru Allied Signal Lawrence Bossidy mempelajari apa yang telah dilakukan Motorola dengan Six Sigma dan juga melakukan pendekatan kepada CEO Motorola Bob Galvin untuk mempelajari bagaimana Six Sigma dapat diterapkan di Allied Signal.
Pada tahun 1995, CEO General Electric Jack Welch (Welch mengenal Bossidy karena Bossidy sebelumnya bekerja dengan Welch di GE, dan Welch sangat terkesan dengan pencapaian Bossidy dalam penggunaan Six Sigma) memutuskan untuk menerapkan Six Sigma di GE, dan pada tahun 1998 GE mengklaim bahwa Six Sigma telah menghasilkan lebih dari 750 juta dollar pengurangan biaya. (Sumber: buku George Eckes, The Six Sigma Revolution.)
Pada pertengahan 1990 an Six Sigma telah berkembang sebagai ‘merk’ yang dapat ditransfer dan diterapkan sebagai inisiatif dan metodologi perusahaan, ditandai dengan penerapan di GE dan beberapa perusahaan manufaktur besar, dan juga termasuk organisasi-organisasi diluar perusahaan manufaktur.
Pada tahun 2000, Six Sigma secara efektif telah berdiri dengan kokoh di industri sebagai suatu metodologi, termasuk pelatihan, jasa konsultasi dan penerapannya di berbagai organisasi di dunia.
Dengan kata lain, dalam jangka waktu kurang lebih sepuluh tahun, Six Sigma dengan cepat bukan hanya menjadi metodologi yang sangat populer yang dipergunakan oleh banyak perusahaan ternama untuk perbaikan proses dan peningkatan kualitas, namun juga menjadi subyek dari berbagai macam pelatihan dan jasa konsultasi atas produk dan pelayanan.