(The Manager’s Lounge – Strategic), Sejak tahun lalu, Bank Mandiri telah merintis negosiasi dengan dua BUMN untuk penerbitan kartu korporasi. BUMN pertama yang akan menjadi mitra kerjasama Bank Mandiri adalah Pertamina. Pihak Bank Mandiri telah menyelesaikan perjanjian kerjasama dengan Pertamina untuk penerbitan kartu korporasi dan akan berlaku efektif pada akhir tahun ini.
Kerjasama strategis ini tentunya akan bermanfaat bagi kedua belah pihak. Dari pihak Bank Mandiri, tentunya melalui kerjasama ini akan menambah pelanggan serta pendapatannya.
Sementara itu dengan adanya kartu korporasi, Pertamina akan dapat mendata tiap pengeluaran karyawan terutama terkait dengan perjalanan dinas ke luar kota atau ke luar negeri. Sehingga Pertamina dapat memangkas pengeluarannya terutama berkaitan dengan perjanjian dinas.
Langkah ini juga dapat membantu Pertamina dalam mengelola kas dan likuiditas. Dengan adanya kartu ini, maka perusahaan dapat menyiapkan dana dalam jangka waktu pasti yaitu saat jatuh tempo.
Bank Mandiri tahun ini menargetkan 20-30 persen pendapatannya berasal dari divisi kartu kredit. Mereka melihat bahwa pangsa pasar kartu kredit masih terbuka lebar. Menurut Direktur Consumer Credit Bank Mandiri Omar S. Anwar, jumlah nasabah mereka saat ini sekitar 8 juta dan yang dianggap layak memiliki kartu kredit adalah lima hingga enam juta nasabah.
Potensi bisnis kredit korporat memang masih sangat menjanjikan. Nilai transaksi kartu korporat Amex dan HSBC mencapai Rp1 triliun per tahun. Selain itu, pemainnya juga masih sedikit. Selain Bank Mandiri, ada Bank Niaga, Bank Danamon, HSBC, Standard Chartered, BNI dan BII. Oleh karena itu, langkah strategis ini sangat tepat diambil oleh kedua pihak. (Sumber : ANTARA)
Pic: indonesiafinancetoday.com
(Rinella Putri/RF/TML)