Return Back To The Market

(The Manager’s Lounge – Sales & Marketing) – Sebuah produk pernah diluncurkan di pasaran dan berhasil menembus pasar dan mendapatkan respon yang baik dari para customernya.  Katakanlah produk “A”, sudah mulai dikenal oleh masyarakat dan punya potensi pasar tersendiri yang cukup bagus.  Namun, sangat disayangkan karena satu dan lain hal, produk tersebut meredup dipasaran bukan karena tidak ada customernya melainkan factor internal dari perusahaan produk tersebut dan akhirnya tenggelam, lenyap seperti tanpa bekas dan tak bersisa.  Masyarakatpun dengan cepat melupakannya karena begitu banyaknya promosi menarik dari produk sejenis yang sedang terjun di pasaran.

Berjalannya waktu, sang pengusaha ingin menghidupkan kembali kejayaan daripada produk “A” tersebut seperti di masa lalu sementara dahulu hanya ada 1 atau 2 produk sejenis yang menjadi competitornya dan kenyataan sekarang adalah ada lebih dari 10 produk sejenis yang akan menjadi competitornya.  Pertanyaannya adalah mampukan kejayaan produk “A” terulang kembali? Dapatkan dia merebut kembali hati customernya dan menarik kembali loyalitas yang pernah dia kecap dulu??

 

Jawabannya pasti bisa!! Sepanjang ada strategi dan kegigihan untuk meraihnya kembali.  Perjuangan yang harus di hadapi produk “A” tersebut pasti berlipat kali ganda lebih keras daripada dahulu yang pernah dia hadapi.  Permasalahannya adalah maukah memperjuangkannya kembali dan berapa besar kekuatannya untuk menembus pasar kembali??

 

Tidak ada keberhasilan tanpa ada perjuangan dan pengorbanan.  Untuk itu semua dapat berhasil, harus ada startegi yang dijalankan karena seperti menghadapi medan perang.  Jangan pernah mengumandangkan peperangan jika belum ada persiapan apa apa di dalam diri sendiri.

 

Hal pertama yang dapat dipersiapkan sebelum peluncuran kembali produk “A” tersebut adalah:

 

1.    Lakukan Competitor Analysis

 

Merupakan strategi sangat penting dalam proses perencanaan marketing.  Kompetitor yang kuat dapat menghambat keberhasilan bisnis bahkan membuat bisnis menjadi gagal.  Competitor Analysis sangat membantu mengantisipasi tindakan competitornya bahkan menggali kelemahannya, mengenali keunikannya.  Hal ini merupakan pekerjaan yang terus menerus berlangsung dan competitor yang sukses adalah competitor yang terus bergerak membangun strategi marketingnya dalam rangka mengikuti perubahan pasar.

 

2.    Market Entry

 

Sebelum memasuki pasaran, hal yang perlu dipersiapkan benar adalah:

 

a.    Kenali, siapa competitor Anda

 

Perusahaan harus mengenali dengan competitor mana yang tepatnya dapat berdampak pada produk yang dipasarkan.  Ada banyak produk sejenis dipasaran namun jika diteliti lebih seksama maka dapat diperoleh manakan yang “apple to apple” dengan produk yang kita pasarkan sehingga sekalipun secara mess market kelihatan beragam namun kita punya kejelian di kelas manakah dan siapakan lawan kita sesungguhnya.

 

b.    Seberapa besar dan dominasi competitor di pasaran

 

Dengan mengetahui seberapa besar pangsa pasar potensil yang ada untuk memasarkan produk kita dan mengetahui seberapa besar share yang sudah dimiliki oleh competitor kita di pasaran, akan membuat kita benar benar tahu berapa share yang tersedia untuk kita garap yang sekiranya belum digarap oleh competitor kita.

 

c.    Apakah dasar pelanggan yang competitor Anda miliki

 

Kenali orientasi dasar pelanggan apa yang dimiliki oleh pelanggan Anda.  Apabila orientasinya berbeda dengan Anda, maka dapat dikatakan bahwa perusahaan tersebut bukan competitor Anda.  Bisa jadi produk yang ditawarkan kelihatannya sejenis hanya berbeda kelas / qualitas / segmentasi customernya.

 

d.    Kenali apa yang menjadi visi, misi competitor

 

Dengan mengetahui visi, misinya maka Anda dapat melakukan tindakan analisa SWOT yang merupakan kupasan lebih detailnya sehingga Anda dapat mengenali lebih dalam lagi seberapa besar, kuat competitor Anda dan strategi menghadapinya

 

Davidson dalam learnmarketing.net menyatakan bahwa sumber informasi mengenai competitor dapat dikelompokkan dalam 3 hal yaitu:

 

1.Recorded data.

 

Maksudnya adalah data yang telah di publish oleh competitor kepada masyarakat dan ini dapat berupa annual report, artikel dalam surat kabar / majalah perihal ulasan produk competitor.

 

2.Observable data.

 

Data yang diperoleh melalui observasi kegiatan competitor seperti analisa strategi “marketing mix” competitor, launching product dan service yang ditawarkan.

 

3.Opportunistic data.

 

Data yang diperoleh dari orang – orang yang telah berinteraksi secara langsung dengan competitor seperti supplier mereka, customer dan karyawan mereka bahkan ada yang melakukan  pembajakan karyawan dari perusahaan competitor.

 

Jadi apabila sebuah produk ingin kembali ke pasaran dan ambil kembali posisinya, hal terpenting adalah melakukan Competitor analysis yang dapat menjadi inspirasi baginya untuk mengambil tindakan satu langkah lebih maju yang inovatif dari competitornya agar kembali dapat merebut hati customernya bahkan memberikan keuntungan baik baginya dan customernya.

 

Kerja extra keras? Sudah pasti….

 

GO GET GOAL….!!!
(ST.Hwa/AA/TML)
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x