(The Manager’s Lounge – Sales & Marketing) – Dalam pengembangan strategi marketing dan dalam upaya melangsungkan strategi bisnis, tentu media iklan menjadi salah satu pilihan dalam menguatkan aspek marketingnya. Media iklan merupakan sebuah media yang strategis karena dalam posisinya yang langsung berkomunikasi dengan masyarakat dan pelanggan untuk menyampaikan pesan bisnis yang bersifat membujuk, terutama media iklan pada tempat dan lingkungan yang ramai.
Ada satu contoh, seseorang berdiskusi dengan teman lamanya, pemilik sekaligus direktur Alam Persada Tour, diskusi ini sangat ringan namun tentu mengharapkan ada manfaat yang efektif baik untuk penguatan strategi marketing dan kelangsungan strategi bisnis Alam Persada Tour. Setelah melihat kantor temannya yang strategis, ia hanya menyarankan bahwa dalam mendesain papan nama, plang, baliho harus efektif dan mengena. Efektif? Mengena??
Unsur-unsur pencitraan media iklan yang efektif di lingkungan yang ramai, dilihat dari sudut pandang marketing memiliki daya pikat dengan metode:
1. Mampu dibaca dan dikuasai maksudnya dalam hitungan cepat, mungkin hitungan detik, sehingga media iklan jangan terlalu ramai, berlapis-lapis alinianya. Terutama jika diletakkan di jalan raya dengan kecepatan kendaraan pembaca yang rata-rata cukup tinggi, untuk membaca hanya memeiliki kesempatan sekitar 3-5 detik.
2. Menghindari kesan terlalu detil sekali, sehingga sulit menangkap ini pesan dan akan menurunkan antusiasme serta dorongan ingin tahu, sedang tujuan awal adalah membangun kesan dan pesan simetris secara singkat untuk memancing kesan awal dan melahirkan persepsi awal.
3. Memiliki nilai focus, menempatkan sebuah focus untuk mencari arah perhatian paling utama dalam sebuah media, baik melalui komposisi warna, ukuran huruf, posisi dan bentuk.
4. To the point, jangan memberikan penjelasan yang terlalu diskriptif yang menghilangkan kesan intelektualitas , ambil poin-poin saja.
5. Perhatikan peletakan media dengan menggabungkan unsur sumber cahaya, atau arah jalan yang produktif dll.
6. Komunikasi dengan cepat melalui kata-kata yang lazim dan umum
7. Jangan terlalu memancing perhatian dengan kata-kata yang susah di terjemahkan, atau cenderung keinggris-inggrisan, kalau kesan yang dibangun adalah “nilai informasinya”
8. Simple dan elegan, sekali lagi iklan dalam lingkungan ramai haruslah simpel, tidak terlalu didominasi dengan kekuatan desain semata, dominasi tekstur-goresan yang rumit, overlap dll.
9. Bijak dalampenggunaan foto dan gambar, semua haruslah relevan. gambar yang tidak memiliki unsur persuasi, dihilangkan.
10. Perhatikan, rata-rata pengakses Media iklan, kaitkan dengan Segmentasi Pasar yang digariskan oleh manajemen/pimpinan.
Selamat menyusun iklan yang efektif, mengenai media iklan dari sudut pandang Teori Klasik, yaitu rekognisi, minat, keinginan, dan tindakan.
(Ita Ratna/AA/TML)