(The Manager’s Lounge – Sales & Marketing) – Dalam sebuah perusahaan diperlukan seorang yang pandai untuk melobi segala jenis proyek dan kepentingan perusahaan. Tidak heran orang-orang yang berhasil di posisi-posisi penting di dalam sebuah perusahaan mereka adalah pelobi-pelobi yang mumpuni. Bahkan terkadang secara profesional mereka tidak bersinar dan kompeten tapi untuk soal melobi perusahaan sangat bertumpu kepadanya. Sehingga karirnyapun ikut bersinar dan meroket.
Melobi menurut pengertian sederhana adalah segala usaha untuk mempegaruhi pihak-pihak yang menjadi sasaran untuk memiliki sudut pandang yang positif terhadap hal-hal yang sedang di lobi,dengan demikian diharapkan apa yag merupakan tujuan atau harapan kita dapat tercapai.
Tehnik dasar melobi sebenarnya adalah masalah kontak dan cara mempengaruhi.
Bagaimana kita mengkontak sasaran dimana kita mengatur pertemuan tersebut mempertimbangan kebisaan dan pola piker dari pada sasaran kita. Kegiatan ini bisa kita kerjakan dengan perencanaan yang sudah kita buat sebelumnya,tapi tidak jarang hal ini sudah menjadi naluri seorang pelobi yang kreatif dimanapun dan kapanpun dia berada.
Menjadi pelobi yang berhasil memerlukan wawasan yang luas dan juga pengalaman yang semuanya ini akan semakin menajam bersamaan dengan jam terbang yang semakin bertambah. Seorang pelobi haruslah dapat mengusai dan mengkombinasikan segala aspek yang berkenaan dengan background sasaran,target kita yang akan dicapai,waktu yang tersedia dan lokasi atau tempat dimana lobi akan berlangsung secara efektif dan efesien. Disinilah kita dapat melihat kematangan seorang pelobi.
Untuk dapat merealisasikan hal tersebut, lobbying menganut pendekatan win-win. Pada intinya kegiatan melobi dapat diartikan sebagai aktivitas untuk menyodorkan ide yang telah “diproses” sedemikian rupa, sehingga memiliki arti dan nilai yang positif bagi sasaran lobi. Pelaksanaan lobbying dapat bervariasi dan sebenarnya tidak memiliki batasan yang sangat mengikat. Akan tetapi, pada umumnya tahapan yang dilalui adalah sama. Secara singkat tahapan awal lobbying mencakup penentuan tujuan lobbying secara jelas, penentuan pihak pendukung dan penentang, serta yang terpenting adalah penentuan target lobbying.
Cara membaca situasi, intuisi, fleksibilitas dan sensitivitas dalam mengelola situasi juga merupakan elemen-elemen wajib yang harus dikuasi ketika kita melobi. Lobbying memang sarat dengan aspek entertainment tapi perlu diingat bahwa seorang pelobi harus menyeimbangkan dengan pembahasan utama lobbying.
Penghargaan terhadap kemampuan melobi ini berdampak pada karir seseorang,dan biasanya dijajarkan sebagai para pahlawan di perusahaan dan masuk ditim inti dari manajemen. Sesuatu hal yang banyak diminati tapi tidak semua dapat melewatinya, fakta membuktikan bahwa melobi dan karir adalah dua hal yang sangat berkaitan.
(Christopher Muriady/AA/TML)