(Business Lounge Journal – General Management)
Dalam dunia kerja, istilah usia produktif mengacu pada rentang usia 15 hingga 64 tahun. Mereka adalah tulang punggung ekonomi dan sumber daya manusia di perusahaan. Tapi, apa sebenarnya yang menjadi ciri khas orang usia ini dan bagaimana HRD seharusnya memperlakukannya agar mereka bisa berkembang dan memberikan kontribusi terbaik? Hal ini penting diketahui oleh setiap pengelola sumber daya manusia, sehingga apa yang dilakukan di dalam sebuah perusahaan tidak sia-sia.
Karakteristik Orang Usia Produktif
Orang usia produktif memiliki ciri-ciri tersendiri, antara lain adalah:
- Penuh Semangat dan Ambisi
Orang usia produktif biasanya memiliki energi besar dan semangat untuk belajar serta meraih target. Mereka cenderung punya keinginan untuk berkembang dan mencari peluang untuk memperbaiki diri. - Adaptif dan Penuh Inovasi
Generasi muda dan dewasa ini sangat cepat beradaptasi dengan teknologi dan tren terbaru. Mereka terbuka terhadap perubahan dan inovasi, sehingga perusahaan perlu memberi ruang bagi mereka untuk berkreasi dan berinovasi. - Menghargai Keseimbangan Kerja dan Kehidupan
Kelompok usia ini juga mulai menekankan pentingnya work-life balance, dan mereka cenderung mencari pekerjaan yang memberi arti dan keseimbangan antara karier dan kehidupan pribadi. - Berorientasi pada Hasil dan Penghargaan
Mereka biasanya berorientasi pada pencapaian dan ingin dihargai atas kontribusinya. Motivasi mereka sering kali berupa pengakuan, peluang pengembangan, dan insentif.
Tantangan yang Dihadapi Orang Usia Produktif
- Kebutuhan akan Pengembangan Karier: Mereka ingin terus belajar dan meningkat skill-nya.
- Tekanan untuk Bersaing: Mereka harus mampu bersaing dengan generasi lain dan teknologi yang terus berkembang.
- Keseimbangan Kehidupan dan Kerja: Tuntutan sosial dan pribadi bisa menjadi beban jika tidak di-manage dengan baik.
- Pengaruh Teknologi Digital: Ketergantungan pada teknologi dan media sosial bisa mempengaruhi produktivitas dan budaya kerja.
Lalu bagaimana peran HRD dalam memperlakukan mereka? HRD dapat mendesain program yang sesuai dengan karakteristik orang usia produktif. Contohnya adalah seperti di bawah ini:
- Memberikan Pelatihan dan Pengembangan Kompetensi
HRD harus menyediakan program pelatihan yang relevan, baik dari segi keahlian teknis maupun soft skills, agar mereka mampu terus berkembang sesuai kebutuhan zaman. - Menumbuhkan Lingkungan Kerja yang Inovatif dan Fleksibel
Memberikan ruang bagi inovasi, fleksibilitas jam kerja, dan budaya kerja yang terbuka menjadi kunci agar mereka tetap termotivasi. - Menghargai dan Memberi Pengakuan
Penghargaan atas pencapaian dan kontribusi mereka tidak hanya memotivasi tetapi juga membangun loyalitas. - Menyediakan Kesempatan Karier yang Jelas
Mereka ingin tahu jalur karier yang pasti dan peluang kenaikan pangkat, sehingga HRD harus mampu menyusun jalur pengembangan karier yang transparan. - Mendukung Work-Life Balance
Memberikan kebijakan yang mendukung keseimbangan kerja dan kehidupan pribadi akan membantu mereka tetap produktif dan bahagia.
Memahami karakteristik orang usia produktif sangat penting bagi HRD untuk menciptakan strategi pengelolaan SDM yang efektif. Mereka adalah aset berharga yang mampu membawa inovasi dan pertumbuhan perusahaan. Dengan memperlakukannya secara tepat, perusahaan akan mampu menarik, mempertahankan, dan mengembangkan talenta muda serta dewasa ini demi masa depan yang lebih cerah.