(Business Lounge-Business Today) Indonesia selalu menjadi daya tarik bagi bisnis restoran cepat saji. Sebut saja KFC dan McDonald’s yang telah menguasai pasar Indonesia sejak lebih dari 20 tahun lamanya. Sejauh ini Jollibee telah memiliki cabang di Brunei, Vietnam, dan Singapura serta di Cina, Timur Tengah, dan Amerika Serikat.
Bagi Jollibee, Indonesia adalah pasar yang lebih menggiurkan karena ditopang oleh jumlah penduduk besar serta kelas menengah yang terus bertumbuh selain itu populasi Indonesia yang mencapai 250 juta jiwa melingkupi 40% total penduduk Asia Tenggara sebesar 600 juta orang.
Jejaring restoran cepat saji terbesar Filipina, Jollibee, berharap pasar Asia Tenggara akan turut membantunya untuk memasuki Indonesia. Restoran yang telah membuka cabang di banyak negara Asia ini pernah mencoba pasar Indonesia namun terganjal oleh krisis keuangan Asia pada 1997-1998. Kegagalan Jollibee dalam merangkul mitra setempat mengaburkan peluang untuk memperkenalkan produk burger dan ayam gorengnya.
Situasi tersebut dapat berbalik saat negara-negara Asia Tenggara meluncurkan masyarakat ekonomi Asean tahun depan: suatu kondisi yang memungkinkan pergerakan tenaga kerja lebih bebas dan pada gilirannya akan membuat perusahaan seperti Jollibee memiliki penasihat pada bisnisnya di luar negeri.
“Kami berharap dapat kembali memasuki Indonesia dan Malaysia dalam dua tahun ke depan,” ujar Ysmael Baysa, direktur keuangan Jollibee Foods Corp di hadapan wartawan pascaforum ASEAN Integration yang diselenggarakan oleh ING Bank dan Asosiasi Jurnalis Ekonomi Filipina.
Menurut Baysa juga, Jollibee takkan bergerak tergesa-gesa jika memang memutuskan untuk memasuki Indonesia. Pendekatan itu diterapkan di Vietnam saat mereka membuka 10 cabang di negeri tersebut dalam lima tahun. Kini, setelah hampir 18 tahun beroperasi di sana, 48 cabang Jollibee telah berdiri di Vietnam.
Satu tantangan untuk Jollibee yaitu harus berani menciptakan masakan lebih pedas demi menarik minat masyarakat Indonesia. Saat ini hanya produk Chicken Joy saja yang memiliki pilihan pedas.
Tania Febe/Journalist/VM/BL-wsj
Editor: Ruth Berliana
Image: wikipedia