(Business Lounge Journal – News and Insight)
Meta tengah diterpa masalah privasi lagi. Kali ini bukan soal Facebook, Instagram, atau WhatsApp, tapi Meta AI, sebuah chatbot pintar buatan Meta yang dianggap sebagai pesaing ChatGPT.
Sejumlah permintaan atau pertanyaan yang diajukan pengguna kepada Meta AI dapat terlihat secara publik, lengkap dengan tautan ke akun Instagram atau Facebook, nomor telepon, email, dan informasi lain yang bersifat pribadi. TechCrunch menemukan beberapa permintaan yang tersedia secara luas, seperti mencari cara menghindari pajak, masalah pidana kerah putih, karakter animasi yang provokatif, dan sebagainya.
Meta memang menyatakan: “Anda yang mengontrol; tidak akan dibagikan kecuali Anda memilih untuk ‘mengirim’ dan ‘memposting’.”
Namun, tampaknya masih banyak pengguna yang tidak menyadari bahwa permintaan mereka dapat tampil di umpan “Discover”—feed yang tersedia secara luas.
Kalau seseorang menggunakan Meta AI sambil masih login Instagram dan tidak menyetel privasi, pertanyaannya dapat tampil secara terbuka dan dapat dilihat orang lain.
Kontroversi Fitur “Discover”
Meta meluncurkan Meta AI pada 29 April sebagai pesaing ChatGPT. Dalam pengumumannya, Meta menyebut feed “Discover” nantinya dapat digunakan “untuk berbagi dan menemukan bagaimana orang lain menggunakan AI”.
Pengguna dapat melihat prompt kreatif dan kemudian menggunakan kembali (remix) prompt tersebut sesuai kebutuhan masing-masing.
Hanya seminggu kemudian, masalah privasi mulai terungkap. Fast Company menyebut “Meta AI’s social feed is a privacy disaster waiting to happen”— sebuah bencana privasi yang tengah terjadi.
Business Insider menyebut “Discover” sebagai tempat paling menyedihkan di internet, karena di sana tampak unggahan-unggahan yang bersifat pribadi, seperti masalah kesedihan, perceraian, dan kesulitan keuangan.
Penjelasan Meta dan Pengaturan Privasi
Majalah Wired kemudian bertanya kepada Meta AI mengenai masalah privasi tersebut. Chatbot Meta AI menjawab:
“Some users might unintentionally share sensitive info due to misunderstandings about platform defaults or settings over time. Meta provides tools and resources to help users manage their privacy, but it’s an ongoing challenge.”
(“Pengguna kadang secara tidak sengaja membagikan informasi sensitif karena kesalahan memahami pengaturan platform. Meta menyediakan alat dan sumber daya untuk membantu, tapi ini masih menjadi tantangan yang terus berjalan.”)
Cara Mengatur Privasi Meta AI
Bagi pengguna yang tidak ingin permintaannya dibagikan secara luas, dapat mengikuti langkah berikut:
- Buka aplikasi Meta AI.
- Klik foto profil Anda.
- Pilih tab “Data Privacy”.
- Di situ, nonaktifkan pilihan “Suggest your prompts on other apps”.
- Setelah itu, kembali ke “Data Privacy” dan pilih “Apply all” demi memastikan perintah Anda diterapin dan permintaan nantinya hanya dapat dilihat oleh Anda.
Bagi pengguna biasa, proses ini mungkin tidak mudah ditemukan, sehingga privasi yang seharusnya terjaga malah dapat terungkap secara luas.
Pengguna dan Cakupan Meta AI
Aplikasi Meta AI memang masih terhitung baru, dan saat ini diunduh sekitar 6,5 juta kali.
Meskipun begitu, pada akhir Mei lalu, Mark Zuckerberg menyebut bahwa asisten pintar Meta AI digunakan secara aktif oleh 1 miliar orang setiap bulannya di seluruh platform Meta.