Apa Itu Kepemimpinan Kolaboratif Dan Bagaimana Cara Kerjanya? (Bagian 3)

(Businesslounge Journal-Leadership)

Manfaat kepemimpinan tim yang kolaboratif

Berikut ini beberapa manfaat yang umumnya dikaitkan dengan kepemimpinan tim yang kolaboratif:

Memberdayakan orang lain
Kepemimpinan tim yang kolaboratif mendorong pemberdayaan di antara karyawan. Hal ini karena kepemimpinan ini mendorong mereka untuk merasa terlibat dalam keberhasilan kerja tim mereka. Ketika anggota tim merasa diberdayakan, mereka cenderung mengambil inisiatif saat menyelesaikan tugas mereka dengan pengawasan yang minimal. Ini berarti bahwa para pemimpin dapat fokus pada pekerjaan mereka sendiri, karena mereka tidak lagi dituntut untuk mengatur karyawan secara mendetail atau mengawasi setiap detail. Hal ini mengarah pada produktivitas yang lebih baik secara keseluruhan dalam suatu organisasi karena setiap orang bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama daripada hanya mengikuti perintah dari atas tanpa bertanya. Hal ini juga dapat meningkatkan motivasi karyawan.

Meningkatkan kreativitas
Kepemimpinan tim yang kolaboratif meningkatkan kreativitas di tempat kerja. Hal ini karena kepemimpinan ini memungkinkan masukan dari semua anggota tim dan pemangku kepentingan, terlepas dari apakah ini melibatkan para pemimpin yang hanya mendengarkan mereka atau secara aktif mencari pendapat mereka. Kolaborasi memungkinkan adanya visi bersama dan pemahaman tentang apa tujuan akhirnya. Kolaborasi membuka saluran komunikasi sehingga tidak ada kesalahpahaman tentang apa yang mungkin dilakukan atau dipikirkan orang lain. Hal ini memastikan bahwa setiap orang tahu apa yang mereka kerjakan dan ke mana mereka menuju, yang membantu mereka merasa yakin dengan pekerjaan mereka dan mampu berkontribusi lebih penuh.

Keterlibatan karyawan yang lebih besar
Manfaat lain dari pendekatan ini mencakup peningkatan keterlibatan karyawan. Ketika karyawan merasa memiliki suara dalam arah organisasi mereka, mereka cenderung merasa seolah-olah memiliki kepentingan dalam keberhasilannya. Mereka cenderung bekerja keras ketika mereka tahu bahwa mereka memengaruhi hasil keputusan yang dibuat di tingkat manajemen puncak. Kepemimpinan tim yang kolaboratif juga membantu karyawan merasa terhubung dengan visi dan pernyataan misi organisasi mereka, yang dapat meningkatkan motivasi ketika menyelesaikan tujuan yang ditetapkan oleh atasan mereka.

Hasil yang lebih baik karena komunikasi terbuka antara pemimpin dan karyawan
Gaya kepemimpinan ini bergantung pada komunikasi terbuka antara pemimpin dan karyawan. Tujuannya adalah bekerja sama untuk memecahkan masalah daripada membiarkan satu orang mendikte apa yang akan terjadi. Hal ini memastikan bahwa karyawan sepenuhnya terlibat dalam proses pengambilan keputusan, yang dapat menghasilkan hasil yang lebih baik dalam jangka panjang. Ketika karyawan merasa memiliki suara di tempat kerja mereka, mereka cenderung terlibat dengan pekerjaan mereka dan merasa termotivasi oleh keberhasilan organisasi. Hal ini juga meningkatkan tingkat retensi karyawan.

Kerja sama tim yang lebih baik
Tim yang menggunakan pendekatan ini cenderung memiliki karyawan yang merasa lebih terlibat dan merasa memiliki andil dalam keberhasilan tim. Pemimpin juga diuntungkan karena memiliki pemahaman yang lebih baik tentang kekuatan dan kelemahan masing-masing karyawan, yang memungkinkan mereka untuk menetapkan tugas yang sesuai.

Gaya kepemimpinan ini juga membangun kepercayaan di antara anggota tim, karena mereka merasa nyaman memberikan masukan tentang keputusan karena tahu bahwa ide-ide mereka akan dipertimbangkan secara serius. Ini berarti bahwa tim lebih mungkin menerima perubahan yang dibuat oleh manajemen.