(Business Lounge – Global News) Perusahaan pengujian DNA, 23andMe, mengajukan kebangkrutan di Amerika Serikat dan mengumumkan pengunduran diri CEO Anne Wojcicki. Langkah ini diambil setelah perusahaan menjelajahi berbagai alternatif strategis, termasuk menolak proposal Wojcicki untuk membeli kembali bisnis pengujian DNA perusahaan tersebut.
Menurut laporan The Wall Street Journal, perusahaan mengajukan perlindungan kebangkrutan berdasarkan Chapter 11 di Pengadilan Kepailitan Amerika Serikat untuk Distrik Timur Missouri. Dalam pernyataan resminya, 23andMe menyebut bahwa langkah ini merupakan “jalan terbaik ke depan untuk memaksimalkan nilai bisnis.” Keputusan ini diambil setelah bertahun-tahun menghadapi tantangan finansial dan operasional, termasuk menurunnya permintaan untuk layanan pengujian DNA konsumen.
Sejak didirikan pada tahun 2006, 23andMe menjadi salah satu pelopor dalam industri pengujian DNA berbasis konsumen. Dengan produk yang memungkinkan individu memahami leluhur dan risiko kesehatan mereka, perusahaan ini pernah menikmati lonjakan popularitas yang signifikan. Namun, dalam beberapa tahun terakhir, permintaan terhadap layanan ini menurun, menyebabkan tekanan keuangan yang semakin besar.
Menurut Bloomberg, industri pengujian DNA berbasis konsumen mengalami penurunan akibat berbagai faktor, termasuk kekhawatiran privasi dan kelelahan pasar. Banyak konsumen yang sudah pernah menggunakan layanan ini merasa tidak perlu melakukan pengujian tambahan, sehingga pasar baru semakin sulit didapat. Selain itu, kebocoran data dan kekhawatiran akan penggunaan informasi genetika oleh pihak ketiga turut mengurangi kepercayaan konsumen.
Salah satu tantangan terbesar bagi 23andMe adalah bagaimana mempertahankan relevansi di tengah perubahan industri. Perusahaan berupaya memperluas bisnisnya ke bidang farmasi dan penelitian bioteknologi, termasuk kemitraan dengan perusahaan farmasi besar untuk mengembangkan obat berdasarkan data genetika pelanggan mereka. Namun, upaya diversifikasi ini tidak cukup untuk menutupi kerugian yang terus berlanjut.
Menurut laporan dari Reuters, sebelum pengajuan kebangkrutan, 23andMe sempat melakukan serangkaian pemutusan hubungan kerja (PHK) dan pemangkasan biaya operasional dalam upaya menghemat kas. Meski demikian, langkah-langkah ini tidak cukup untuk menghindari tekanan keuangan yang semakin berat.
Dalam pengumuman pengunduran dirinya, Anne Wojcicki menyatakan bahwa ia tetap percaya pada misi 23andMe dalam memberikan wawasan genetika kepada konsumen. Wojcicki, yang ikut mendirikan perusahaan ini, memainkan peran penting dalam membangun kesadaran publik tentang manfaat pengujian DNA untuk kesehatan dan keturunan. Namun, menurut analis industri, kepemimpinannya juga menghadapi kritik terkait kurangnya diversifikasi pendapatan dan kegagalan dalam menyesuaikan strategi bisnis dengan dinamika pasar yang berubah.
Menurut Financial Times, masa depan 23andMe kini bergantung pada proses kebangkrutan dan restrukturisasi keuangan yang akan dilakukan. Dengan perlindungan Chapter 11, perusahaan memiliki peluang untuk menegosiasikan kembali utang dan mencari investor baru yang dapat membantu menyelamatkan bisnisnya. Beberapa analis berpendapat bahwa perusahaan mungkin akan dijual sebagian atau sepenuhnya kepada pihak ketiga yang tertarik dengan aset data genetika yang telah dikumpulkan.
Meski menghadapi tantangan besar, 23andMe tetap memiliki nilai unik di industri bioteknologi. Basis data genetika yang luas dapat menjadi aset berharga bagi perusahaan farmasi atau entitas riset yang ingin memanfaatkan informasi ini untuk pengembangan obat dan terapi personalisasi. Oleh karena itu, banyak pihak yang masih melihat potensi masa depan bagi perusahaan ini, meskipun dalam bentuk yang berbeda dari model bisnis awalnya.
Dalam beberapa bulan mendatang, proses kebangkrutan dan restrukturisasi akan menjadi faktor kunci yang menentukan arah masa depan 23andMe. Para pemangku kepentingan, termasuk pemegang saham, karyawan, dan pelanggan, akan mencermati bagaimana perusahaan menangani transisi ini serta apakah ada kemungkinan untuk kembali bangkit di industri yang terus berkembang ini.