Buah dan Sayuran Penurun Tekanan Darah Tinggi

(Business Lounge Journal – Medicine)

Kita hidup dalam kekayaan hasil bumi yang sebenarnya semuanya bermanfaat bagi tubuh manusia. Ada buah dan sayuran serta rempah-rempah yang sangat berguna. Salah satunya adalah yang mengandung senyawa Nitrat. Pernah mendengar tentang Nitrat? Banyak orang menyangka Nitrat adalah zat yang berbahaya. Padahal tidak demikian. Nitrat adalah senyawa yang ditemukan dalam berbagai makanan, terutama sayuran hijau, dan dapat berkontribusi pada penurunan tekanan darah tinggi.

Bagaimana hubungan Nitrat dengan penurunan tekanan darah tinggi?

Ternyata memang banyak hal baik yang dilakukan Nitrat bagi tubuh, terutama pada penderita tekanan darah tinggi/hipertensi. Nitrat ini banyak ditemukan di dalam buah-buahan dan sayur-sayuran. Bagaimana cara kerjanya untuk menurunkan tekanan darah?

Setelah dikonsumsi, nitrat diubah menjadi nitrit oleh bakteri di mulut dan kemudian oleh tubuh. Nitrit dapat berkonversi menjadi oksida nitrat (NO), yaitu zat yang memiliki efek vasodilatasi atau melebarkan pembuluh darah. Oksida nitrat membantu melebarkan pembuluh darah sehingga mengurangi resistensi aliran darah. Hal ini mengakibatkan penurunan tekanan darah karena jantung tidak perlu memompa dengan keras. Dengan melebarnya pembuluh darah, aliran darah ke otak dan organ lainnya meningkat, yang juga dapat berkontribusi pada kesehatan secara keseluruhan.

Beberapa studi menunjukkan bahwa asupan makanan tinggi nitrat, seperti jus bit, mengarah pada penurunan tekanan darah yang signifikan dalam jangka pendek. Rekomendasi ini sering kali berlaku untuk individu yang memiliki tekanan darah tinggi atau masalah kardiovaskular.

Makanan Kaya Nitrat

Mengonsumsi makanan yang kaya nitrat dapat menjadi strategi yang efektif untuk membantu mengatur tekanan darah tinggi. Sayuran seperti bit, bayam, dan selada adalah pilihan yang baik untuk ditambahkan ke dalam diet. Namun, penting untuk mengimbanginya dengan pola makan sehat secara keseluruhan dan gaya hidup yang aktif.

Berikut adalah beberapa makanan yang kaya akan nitrat dan penjelasan mengenai hubungannya dengan tekanan darah:

Makanan yang mengandung nitrat

  1. Sayuran Hijau

 Bayam, selada Romaine kaya akan nitrat.

  1. Sayuran Akar

Bit (bit merah): Salah satu sumber nitrat terbaik; sering digunakan dalam jus dan salad.

Rutabaga: Sayuran akar lainnya yang kaya nitrat.

  1. Sayuran Cruciferous

Kale dan brokoli: Mengandung nitrat serta banyak nutrisi dan serat.

  1. Rempah-Rempah

Peterseli: Mengandung nitrat dan bisa digunakan sebagai hiasan atau ganti dalam masakan.

Daun ketumbar: Juga mengandung nitrat.

Manfaat Mengonsumsi Buah untuk Tekanan Darah

Mengonsumsi berbagai buah-buahan secara teratur sebagai bagian dari diet seimbang dapat membantu menurunkan tekanan darah karena mereka kaya akan serat: Mengurangi penyerapan lemak dan kolesterol.

  • Vitamin dan Mineral: Ntutrisi penting yang mendukung kesehatan jantung.
  • Antioksidan: Menetralkan radikal bebas dan mengurangi peradangan dalam tubuh.

Meskipun tidak sebanyak sayuran, beberapa buah seperti delima dapat memberikan manfaat nitrat untuk menurunkan tekanan darah. Mengonsumsi varietas buah dan sayuran yang kaya nutrisi akan membantu mendukung kesehatan jantung secara keseluruhan. Bila ada masalah tekanan darah yang serius, penting untuk berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi untuk mendapatkan saran yang tepat.

Buah umumnya tidak sebanyak sayuran dalam kandungan nitratnya, namun ada beberapa jenis buah yang juga mengandung nitrat dan dapat membantu dalam menurunkan tekanan darah

  1. Delima

Delima mengandung antioksidan dan senyawa yang dapat membantu meningkatkan kadar nitrat di dalam tubuh. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa konsumsi jus delima dapat membantu menurunkan tekanan darah.

  1. Jeruk

Jeruk, khususnya yang kaya akan vitamin C dan flavonoid, dapat meningkatkan pembuluh darah dan memiliki efek positif pada kesehatan jantung. Meskipun jeruk sendiri tidak mengandung nitrat dalam jumlah besar, senyawa yang ada di dalamnya dapat meningkatkan produksi oksida nitrat di dalam tubuh.

  1. Buah Berry

Buah-buahan seperti stroberi, blueberry, dan raspberry mengandung senyawa polifenol yang dapat membantu meningkatkan kadar oksida nitrat dalam tubuh dan memberikan efek positif pada tekanan darah.

  1. Anggur

Anggur, terutama anggur merah, mengandung resveratrol yang memiliki efek positif pada tekanan darah.

Manfaat Mengonsumsi Bawang untuk Tekanan Darah Tinggi

Bawang merah dan bawang putih memang tidak secara langsung dikenal sebagai sumber nitrat yang signifikan seperti sayuran hijau dan akar tertentu, namun keduanya memiliki beberapa manfaat untuk kesehatan jantung dan bisa berkontribusi pada penurunan tekanan darah tinggi.

  1. Bawang merah mengandung senyawa flavonoid, terutama quercetin, yang telah terbukti memberikan efek anti-inflamasi dan antioksidan. Senyawa ini dapat membantu meningkatkan kesehatan pembuluh darah dan merangsang produksi oksida nitrat dalam tubuh.

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa konsumsi bawang merah dapat membantu menurunkan tekanan darah dengan cara memperbaiki sirkulasi darah dan mengurangi peradangan, meskipun efeknya mungkin tidak sekuat sayuran kaya nitrat.

  1. Bawang putih mengandung allicin, senyawa aktif yang terbentuk saat bawang putih dihancurkan atau dicincang. Allicin dikenal memiliki berbagai manfaat bagi kesehatan, termasuk sifat antioksidan dan vasodilatasi.

Penelitian menunjukkan bahwa bawang putih dapat membantu menurunkan tekanan darah, terutama pada individu dengan hipertensi. Bawang putih dapat merangsang pelepasan oksida nitrat, yang membantu melebarkan pembuluh darah dan meningkatkan aliran darah.

Walaupun bawang merah dan bawang putih tidak secara khusus kaya akan nitrat seperti sayuran tertentu, keduanya memiliki senyawa penting yang dapat meningkatkan kesehatan jantung dan membantu menurunkan tekanan darah. Sebaiknya, keduanya dimasukkan dalam pola makan sehat yang seimbang untuk mendapatkan manfaat yang optimal.

Buah dan Sayuran yang Harus dihindari

Ada beberapa buah dan sayuran yang sebaiknya dihindari atau dibatasi konsumsinya jika Anda memiliki tekanan darah tinggi (hipertensi), karena kandungan natrium atau efek lainnya yang dapat memengaruhi tekanan darah. Berikut beberapa di antaranya:

  • Acar dan Sayuran yang Diasinkan: Proses pengasinan biasanya melibatkan penggunaan garam dalam jumlah tinggi, yang dapat meningkatkan kadar natrium secara signifikan. Natrium berlebih dapat menyebabkan tekanan darah meningkat.
  • Sayuran Kalengan dengan Tambahan Garam: Sayuran kalengan seringkali mengandung garam tambahan sebagai pengawet. Sebaiknya pilih sayuran kalengan tanpa tambahan garam atau bilas sebelum dikonsumsi.
  • Buah-buahan Kalengan dalam Sirup: Meskipun buah-buahan secara alami sehat, buah kalengan yang diawetkan dalam sirup bisa mengandung gula tambahan yang tidak baik untuk kesehatan secara umum, termasuk tekanan darah.
  • Sayuran yang Dimasak dengan Banyak Garam atau Lemak Jenuh: Cara memasak juga berpengaruh. Sayuran yang digoreng atau dimasak dengan banyak garam dan lemak jenuh (misalnya, mentega berlebihan) dapat meningkatkan risiko tekanan darah tinggi.

Selain menghindari atau membatasi konsumsi makanan di atas, penting juga untuk mengonsumsi makanan yang kaya akan kalium, magnesium, dan serat, yang dapat membantu menurunkan tekanan darah. Pada dasarnya jikalau kita makanan yang segar dan fresh yang alami pasti akan sangat bermanfaat bagi tubuh.

Jangan lupa komunikasikan dengan dokter Anda pengaturan diet yang sesuai untuk penderita tekanan darah tinggi.