(Business Lounge – Global News) Sebuah perusahaan penyedia informasi keuangan multinasional yang berkantor pusat di New York City melakukan sebuah pengumpulan data dan menemukan bahwa ternyata para CFO perusahaan besar di Amerika mendapatkan kenaikan gaji lebih tinggi dari para CEO pada tahun lalu.
CFO perusahaan-perusahaan yang berada di S & P 500 menerima kenaikan gaji rata-rata 13,9%, sedangkan para CEO mendapatkan kenaikan sebesar 6,9%, demikian menurut sebuah analisis dari data yang diberikan oleh S & P Capital IQ. Sebagai mediannya maka besaran kenaikan mencapai USD 3,8 juta atau IDR 49 milyar berdasarkan data dari laporan proksi diajukan selama 12 bulan yang berakhir pada 29 Mei. Dibandingkan dengan kenaikan sebelumnya USD 3,3 juta atau IDR 42,9 milyar.
Sedangkan untuk para CEO perusahaan besar, median kenaikan gaji mereka adalah USD 12,2 juta atau sekitar IDR 158 milyar, menurut survei lain pada 50 perusahaan yang dilakukan untuk The Wall Street Journal oleh Hay Group. Survei yang memiliki metodologi yang sedikit berbeda dan ukuran sampel yang lebih kecil.
Bayaran tertinggi untuk seorang CFO pada tahun lalu di Amerika adalah bayaran yang diperoleh Patrick Pichette dari Google. Ia menerima kompensasi senilai USD 43,8 juta atau sekitar IDR 569 milyar. Namun ia telah pensiun dan digantikan oleh Ruth Porat, mantan CFO Morgan Stanley. Porat menerima paket gaji senilai USD 14,8 juta atau sekitar IDR 192 milyar di Morgan Stanley, demikian dilansir oleh WSJ.
Sedangkan kedua tertinggi untuk penghasilan CFO dimiliki oleh Safra Catz dari Oracle Corp, yang menerima paket gaji senilai USD 37,7 juta atau sekitar IDR 490 milyar, namun sebagian besar dalam bentuk opsi saham. Dia juga penghasil tertinggi di antara CFO pada tahun sebelumnya. Secara teknis, dia bukan CFO; sebab tidak ada yang menjabatsebagai CFO di Oracle tetapi dia adalah pejabat keuangan tertinggi di perusahaan untuk tujuan pelaporan Securities and Exchange Commission. Catz adalah salah satu dari tiga eksekutif keuangan di antara 10 penerima yang tidak disebut kepala keuangan.
Joseph Ianniello, chief operating officer dari CBS Corp, sebelumnya menjabat sebagai CFO pada tahun 2013 dan terus mengelola operasional keuangan perusahaan. Ia menerima kompensasi tahun lalu senilai USD 27 juta. Demikian pula, Andrew Swiger dari Exxon Mobil Corp yang adalah pejabat keuangan utama perusahaan, meskipun ia memegang gelar wakil presiden senior. Gajinya tahun lalu senilai USD 16 juta.
Ukuran kenaikan gaji itu bukan satu-satunya perbedaan mencolok antara CEO dan CFO. CEO melihat pangsa pendapatan berbasis uang mereka, termasuk gaji dan bonus, tumbuh pesat, sebesar 7,8%. Sedangkan CFO, di sisi yang lain, juga melihat pendapatan cash mereka meningkat, tetapi oleh lebih sederhana 2,7%. Sebagian besar CFO mendapatkan kompensasi kenaikan gaji dalam bentuk hibah saham dan, pada tingkat yang lebih rendah, hibah opsi, yang bersama-sama sudah merupakan mayoritas pendapatan mereka.
Pembayaran tunai untuk CEO mungkin tampak membuat iri tetapi pemberian paket berbasis ekuitas yang lebih diberikan kepada CFO hari ini perlu dipertimbangkan, mengingat bahwa pasar saham telah mencapai rekor untuk beberapa waktu.
nancy/VMN/BL/Journalist
Editor: Ruth Berliana
Image : wikipedia